Jumat, 01 Februari 2013
JANGANLAH BERPECAH BELAH DALAM AGAMA ISLAM,SEMOGA SAJA SIMBOL TALI YANG MELINGKARI DAN MENGIKAT DUNIA TERCAPAI KARENA RIDHO ALLAH SWT
Bila kita bercermin, terlihat wajah makin tua. Jika kita ingat Allah SWT dan Rasulullah SAW, hati menjadi takut mengingat dosa pengingkaran terhadap perintah Allah dan melakukan larangan Allah untuk kepentingan dan kebutuhan hidup. Apalagi jika melihat teknologi telah menukar panutan kepada Rasulullah SAW, menjadi panutan kepada artis film atau sinetron dan artis pemusik atau pemimpin partai atau presiden.
Siapapun orangnya baik lelaki atau perempuan yang mengingkari Allah SWT dan Rasulullah SAW mereka itulah penghuni neraka. Maka dari hal itu, janganlah menjadi manusia yang berpikir bahwa musik dan nyanyian itu merupakan suatu kelezatan hidup yang membuat manusia terjatuh pada kebohongan dunia.
Bangsa Indonesia harus memiliki harapan yang dapat dimilikinya. Kebaikan negara Indonesia berada dalam dasar Pancasila. Yang berpedoman kepada Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Sebab itulah harapan Indonesia jika presiden Republik Indonesia hasil musyawarah para ulama, para kyai, para ustadz, dan ormas-ormas Islam.
Untuk menjaga diri dari prasangka buruk, jangan cara berpikir keilmuan itu adalah berpikirnya orang yang selalu menyalahi hukum-hukum Islam. tetatpi tidak mau mengoreksi dirinya sendiri karena terbawa arus nikmatnya dunia dan terlena oleh teknologi modern yang membelenggu jiwa raga. Sehingga Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW tidak lagi menjadi nikmat berpikir tentang kehidupan dalam beriman dan ber-Islam.
Ketahuilah, segala yang diciptakan Allah SWT mengandung kebenaran, mengandung keadilan dan mengandung kejujuran. Sesungguhnya berpikir dengan fakta fisik akan menjadi relatifisme. Sedangkan yang berpikir dunia akhirat menjadi positif bagi yang menjalankan rukun Iman dan rukun Islam. Fakta roh manusia adalah fakta kebenaran Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW.
Adapun orang-orang yang menghalangi manusia dari jalan Allah dan menghendaki supaya jalan itu bengfkok, pertanda orang itu melawan Allah SWT dan Rasulullah SAW. Sedang kebiasaan ini dilakukan oleh kaum kafir dan kaum munafik, sekuler, liberal dan komunis.
Mereka itulah orang-orang yang tidak percaya pada hari akhirat. Sehingga dunia ini merupakan nikmat makanan dan minuman sambil bersenggama di atas syahwat dan berahi-berahi kebinatangan. Sebab manusia itu harus mempelajari Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW supaya mengenal Allah dan mengenal Rasulullah SAW.
Sebenarnya efek psikologi dari suatu kesimpulan klasifikasi menurut manusia berakibat konflik pemikiran tentang nilai dan kualitas. Maka dari itu manusia tidak mengetahui di mana neraka dan surga, jelaslah manusia itu bodoh. Tidak mengetahui kekuasaan Allah itu jelas termaktub dalam Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah.
Kita menginginkan simbol Nahdhatul Ulama yaitu tali yang melingkari dan mengikat dunia terkabul. Supaya Indonesia menjadi benteng yang kuat dan kukuh bagi umat muslim untuk Islam yang satu dalam memperjuangkan hukum-hukum syariat Islam dalam negara Pancasila.
Harus diketahui dan disadari bahwa demokrasi adalah gerakan zionisme yahudi amerika yang sangat rasisme. Sebab itu zionisme israel memerangi semua agama yang bersekutu dengan amerika dan tidak ada komprominya dalam memerangi umat muslim di seluruh dunia. Yang paling mereka takuti adalah bersatunya umat Islam untuk Islam yang satu.
Catatan : Janganlah membenci dan memusuhi orang yang memberi nasihat apalagi memfitnahnya. Nanti semua amalan ibadahmu habis terhapus.
Langganan:
Postingan (Atom)