Minggu, 29 Juni 2014

WASPADAI NASAKOM GAYA BARU DAN REVOLUSI MENTALNYA MAO TZE DONG YANG MERUPAKAN LONG MARCHNYA UNTUK MILITANSI PARA PENDUKUNGNYA DALAM MENCAPAI KEMENANGAN

Kaum komunis sangat anti kepada penganut agama karena dianggap sebagai belenggu kebebasan hidup manusia. Komunis Mao Tze Dong di Cina melakukan Revolusi Mental untuk meneguhkan prinsip dan militansi pendukungnya demi mencapai kemenangan. Di Indonesia komunis Mao Tze Dong memakai topeng Nasakom gaya baru, di mana orang-orang beragama yang munafik dijadikan tameng dan propagandanya di TV swasta milik organisasi nasionalisme demokrasi disingkat Nasdem bikinan Theodore Herzl. Revolusi mental dijadikan sebagai provokasi melawan orang kaya, melawan kepercayaan agama, melawan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah. Supaya doktrin materialisme dapat mengkondisikan kehidupan manusia dengan aturan pemikiran manusia, diatur dengan akibat lantaran sebab yang direlatifkan suatu kepastian dan menciptakan kekosongan ruang dan tempat hidup manusia dari ketergantungan kepada Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Komunisme menghendaki revolusi mental di Indonesia karena merasa aman melakukannya di dalam demokrasi. Hal ini dilakukan supaya Pancasila yang berKetuhanan Yang Maha Esa dirubah mejadi peradaban tanpa agama (sekulerisme) sehingga Pancasila menjadi satu sila yaitu keadilan sosial dan nasakom gaya baru dipergunakan untuk merintangi tegaknya hukum-hukum syariat Islam. Umat Islam harus melawan sampai titik darah penghabisan, karena kaum munafik, kaum atheis, penganut sekuler, penganut demokrasi liberal mau melakukan revolusi mental bersama para orang-orang beragama yang munafik dalam gerakan yang bernama nasakom, supaya umat muslim dengan pancasilanya yang sebagai dasar negara akan dihancurkan dan diganti dengan demokrasi anti agama anti Tuhan. Almarhum Presiden Soeharto memperingatkan : Bagi kaum muslimin, hidup dan perjuangan nabi Muhammad SAW mengandung suri tauladan utama, bukan saja bagi kehidupan kemasyarakatan. Dalam hidup dan perjuangan beliau terkandung hikmat dan pelajaran yang tidak kering-keringnya nagi yang tengah berjuang dengan sekuat tenaga untuk membangun bangsa dan negara (Dokumentasi Deppen RI) Revolusi mental memang selalu didengungkan penganut komunis. Selain itu sebagai pemahaman kedisiplinan anggota komunis yang perjuangannya muncul dari pemikiran ilmu pengetahuan. Sebelum ada kekuatan komunis mempergunakan propaganda tv swasta yang berada dalam organisasi Nasdem bikinan Theodore Herzl, tokoh zionisme. TV swasta zionisme israel inilah yang menjadi corong komunisme dan zionisme israel yang keberadaannya selalu menampilkan aktivitas komunis 98, penganut sekuler, penganut demokrasi liberal dan kaum munafik dalam dialog-dialognya di tv swasta tersebut terlihat juga profesor dari LIPI dan CSIS yang menganut sekuler, liberal dan komunisme. Al-Qur'an memperingatkan bahayanya pengingkaran itu, hal ini tercantum dalam surah Al-Qur'an ayat 20 yang terjemahannya sebagai berikut : "Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk kepentinganmu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah atau petunjuk dan tanpa kitab dan memberi penerangan." Peringatan Al-Qur'an tersebut hendaknya memberi kesadaran umat muslim supaya seluruh yang beragama Islam di Indonesia maupun diseluruh dunia bersatu padu untuk Islam yang satu, menyelamatkan negara dan bangsa Indonesia dari musuh utama Islam yaitu komunisme yang memakai topeng nasionalisme agama komunis yang disingkat Nasakom. Awas !! Revolusi mental itu merupakan alat perjuangan komunisme dan alat restorasi perubahan zionisme israel. Dengan gerakannya nasionalisme demokrasi disingkat nasdem bikinan tokoh zionis israel Theodore Herzl. Awas Nasakom alat politik zionis israel !