Senin, 03 Desember 2012

BERSATULAH UNTUK ISLAM YANG SATU : NIKMAT TUHAN MANAKAH YANG KAU DUSTAKAN

Nasib manusia di tangan Allah SWT. Hanya Allah Yang Maha Kuat dan Maha Perkasa. Tidak satupun manusia yang dapat menentukan nasib dirinya, karena Allah SWT yang menentukan segala sesuatu. Keyakinan kepada Allah merupakan dasar kuat untuk memiliki makrifatullah. Dunia dan kehidupan manusia dalam zaman sekarang telah diobrak-abrik globalisasi zionisme. Kehidupan tidak lagi aman dan tentram, Akibat hati manusia diliputi kebencian dan khianat sesama manusia. Nafsu keinginan dan kebutuhan mengendalikan pikiran dan pemikiran manusia. Menciptakan keadaan diliputi ketidakberesan. Dalam Ayat 29 dan Ayat 30 Surah Ar-Rahman yang artinya : "Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu dia dalam kesibukan, maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kau dustakan?" Allah menciptakan alam semesta ini untuk semua makhluk. Segala sesuatu diberinya rahmat Allah SWT kepada makhluk ciptaan-Nya. Dengan keadilan dan kebenaran. Allah Maha Melihat. Allah Maha Mendengar. Tidak ada satupun yang terlepas dari pengetahuan-Nya. Tetapi manusia sering melupakan kekuasan Allah SWT dalam setiap gerak dan perbuatan manusia. Sehingga hidup dan kehidupannya menjadi keruh. Rontoknya peradaban Indonesia saat ini karena umat Islam berpaling dari Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW. Sehingga tersesat oleh pikiran dan pemikiran anti agama anti tuhan. Mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram yang menciptakan kekerasan, kebencian dan dendam. Sehingga hubungan kepada Allah sangat tipis karena keinginan bebas libidonya. Manusia itu selalu berdusta terhadap nikmat yang diberikan Allah SWT. Melawan Allah dengan menentang hukum-hukum syariat Islam. Menentang Ketuhanan Yang Maha Esa. Begitulah cara komunisme gaya baru itu muncul di tengah masyarakat. Orang-orang komunisme gaya baru ini suka mengadu domba, melakukan penghasutan. Karena menginginkan Negara Kesatuan Republik Indonesia pecah berantakan atau tidak ada keberesan sama sekali. Gerakan komunisme gaya baru ini terlihat pada aktivitas LSM, pers sekuler yang selalu masuk pada momentumkonflik antara masyarakat dengan POLRI. Antara masyarakat dengan TNI. Antara POLRI dengan umat muslim. Dan antara masyarakat dengan umat muslim. Perjalanan kehidupan manusia saat ini tidak lagi mengenal rasa kasihan dan hubungan antar manusia retak berantakan. Apalagi hubungan kepada Allah terputus akibat hawa nafsu mengendalikan pemikiran dan perbuatan untuk kebutuhan atau keinginan materialistik. Kesombongan dan keangkuhan ini muncul ketika merasa ilmu pengetahuan menguasai pemikirannya. Semua orang dianggap enteng dan remeh. Manusia yang sombong dan angkuh karena ilmu pengetahuannya,maka inilah manusia yang mendustakan nikmat tuhan yang diberikan kepadanya. Karena kesombongan dan keangkuhan itu manusia tidak lagi mencintai peradaban dan budaya bangsanya. Manusia ini ilmu pengetahuannya membuat dirinya mengkhianati budayanya dan peradaban bangsanya. Bahkan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW dianggapnya tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan modern di zaman globalisasi sekarang ini. Orang sombong dan angkuh dengan ilmu pengetahuannya sama dengan komunisme gaya baru. Ketuhanan Yang Maha Esa dianggapnya sebagai penghalang kebebasan ilmu pengetahuan. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab dianggapnya merupakan kelemahan dalam menempuh kehidupan. Persatuan Indonesia dianggapnya melanggar hak azazi manusia untuk kebeasan pribadi. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan dianggapnya sebagai tirani dan KEadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia itu dianggapnya sebagai mimpi di siang bolong karena manusia tidak boleh dibatasi kebutuhannya. Demikianlah kesombongan dan keangkuhan orang yang berilmu pengetahuan. Termasuk para akademisi yang tidak menginginkan Pancasila itu tegak berdiri kukuh. Bahkan orang sombong dan angkuh ini ingin menjadikan Maklumat Pancasila sebagi pengganti Pancasila. Jika demikian,maka demokrasilah yang dijadikan sistim kehidupan masyarakat dalam bernegara dan berbangsa. Sesungguhnya orang yang sombong dan angkuh itu adalah bagian dari anti agama anti ketuhanan. Bersatulah umat Islam diseluruh Indonesia untuk Islam yang satu dalam Rukun Iman dan Rukun Islam. Maka bersatulah para ulama,para kyai,para habaib,para ustadz dan insan pers yang muslim. Kita bangun negeri Indonesia ini dengan hukum-hukum syariat Islam. Supaya keadilan, kebenaran dan kejujuran dapat ditegakkan dan dijalankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar