Kamis, 14 Maret 2013
CEGAH SUPAYA TIDAK BERKIBARNYA BENDERA DEMOKRASI. YAITU BENDERA BINTANG DAUDNYA ZIONISME YAHUDI AMERIKA. PERTAHANKAN BENDERA MERAH PUTIH DAN PANCASILA
Akibat salah mempergunakan HAM (Hak Azazi Manusia) oleh penganut demokrasi, penganut sekuler, penganut liberal dan kaum munafik, rakyat menjadi jahat kepada POLRI. Jahat kepada umat muslim dan jahat kepada TNI. Mengobrak-abrikkan pos polisi. Membunuh polisi dan mengeroyok polisi dan menembak polisi dengan senjata rakitan.
Begitu juga terhadap umat muslim selalu disebut anarkis. Melanggar HAM karena melawan nabi palsu dan melawan kesesatan beragama karena menghancurkan aliran sesat nabi palsu dan menghancurkan ahmadiyah.
Kemudian TNI pun menjadi sasaran dianggap melanggar HAM karena menumpas pemberontak dan pengkhianat negara dan perusuh massal seperti pemberontakan pada tahun 1998 disebut sebagai reformasi 98. TNI dituduh pelanggar HAM berat. Dari kenyataan hal tersebut tak dapat dielakkan lagi, semuanya dilakukan oleh komunisme gaya baru atau disebut pula komunisme ganti baju (gaya baru).
Komunis gaya baru ini mempergunakan HAM sebagai perjuangan membalas dendam kepada TNI, umat ISlam dan POLRI. Komunis gaya baru ini gabungan dari penganut demokrasi, penganut liberal, penganut komunisme dan kaum munafik.
Umat muslim di seluruh Indonesia harus mengetahui dan menyadari serta waspada, bahwa negara Indonesia yang kita cintai ini telah dijajah dibidang ekonomi, dijajah dibidang politik, dijajah dibidang perdagangan, dijajah dibidang kehutanan, dijajah dibidang pertambangan terutama perminyakan dan batu bara. Kalau hal ini dibiarkan, negara Indonesia akan tandus dan gersang jika hutan-hutan dan lingkungan hidup ditebangi.
Penganut demokrasi merupakan suatu organisasi politik zionis yahudiu amerika yang berkoalisi dengan sekulerisme, liberalisme, komunisme dan kaum munafik. Penganut demokrasi di Indonesia, mereka inilah yang membuka penjajahan bangsa asing dengan kedok investasi. Tapi sebenarnya hendak membagi NKRI menjadi delapan (8) bagian sesuai modus investasi asing. Diantaranya : Amerika, Inggris, Perancis,m Jepang, Australia, RRC, Korea dan Cina Hakka penganut budha. Kedelapan investor asing inilah yang akan mendapat bagian NKRI dari tangan penganut demokrasi.
Semua penjajahan yang terjadi di Indonesia akibat perbuatan penganut demokrasi yang menghianati Pancasila dan NKRI. Umat muslim harus mencurigai dan mewaspadai, sebab penganut demokrasi seperti PKI di zaman Soekarno, mau mengkomuniskan Indonesia, namun gagal. ABRI, umat muslim dan angkatan 66 pada waktu itu bersatu padu mengganyang PKI dan begundal-begundalnya. Dan sekarang ini penganur demokrasi seperti komunisme gaya baru yang mau mengganti dasar negara RI dengan bintang zionisme yahudi amerika yaitu bintang daud. Ketahuilah semua hal ini bermula dari peristiwa pemberontakan komunisme yang ketiga kalinyapada tahun 1998 dengan sebutan sebagai reformasi 1998.
Jangan melawan ALLAH SWT untuk kebutuhan dan kepentingan diri sendiri dalam memuaskan keinginan berharta, berjabatan, berkuasa, dan terhormat pada hidup dan kehidupan di atas dunia ini.
di zaman globalisasi yang dikendalikan oleh zionisme yahudi amerika saat ini, ilmu ALLAH sangat diperlukan. Supaya ilmu dari pengetahuan manusia sangat relatif. Sedangkan ilmu ALLAH positif menjamin adanya keberkahan yang menyelimuti manusia.
Politik demokrasi dalam sebuah negara hanya mementingkan kefanaan. Adapun politik Islam membuka cakrawala pemikiran kehendak terdapatnya ketentraman dan ketertiban diri sendiri terhadap masyarakatnya.
Sebab itulah seluruh umat Islam di Indonesia maupun di dunia bersatu padu untuk Islam yang satu. Cintailah negara dan bangsa Indonesia dengan perasaan karena Allah SWT.
Sesungguhnya apa yang kupikirkan, apa yang kukatakan, dan apa yang kuperbuat atau yang kulakukan adalah karena ALLAH SWT.
Minggu, 10 Maret 2013
WASPADALAH TERHADAP ICMI,CSIS,LIPI DAN LEMBAGA SURVEY. MEREKA ADALAH GEROMBOLAN SEKULER,LIBERAL DAN KAUM MUNAFIK ANTI PANCSASILA DAN HUKUM SYARIAT ISLAM. UMAT ISLAM,BERSATULAH UNTUK ISLAM YANG SATU.
Apakah benar ikatan cendikiawan muslim Indonesia merupakan kumpulan orang Islam (para intelektual) yang menganut paham sekuler, liberal ada pula yang mendukung nabi palsu ? ICMI dipenuhi oleh orang-orang yang menjadi anti Pancasila daqn hukum-hukum syariat. Tidak heran anggota ICMI banyak merugikan bangsa dan negara Indonesia.
Selama ini kita melihat profesor sosiologi pendukung nabi palsu. Profesor teknologi melepaskan Timor Timur dari NKRI. Intelektual pembisnis menghancurkan kehidupan rakyat dengan lumpur lapindo. Intelektual yang bergerak di bidang politik mengganti Pancasila dengan maklumat Pancasila. Profesor dibidang politik mengganti UUD '45 menjadi liberalisasi. Belum lagi penjualan satelit Indonesia. Para anggota ICMI yang profesor sangat mendukung ahmadiyah. Jadi ICMI labih banyak buruknya dari pada baiknya. Merekalah yang membuat kacau balaunya Indonesia. Jangan percaya sepenuhnya pada ICMI. Sebab mereka termasuk manusia bermuka dua.
Sejak pemberontakan komunisme yang ketiga kalinya yang disebut sebagai reformasi 1998. Muncullah kelompok lembaga survey yang didirikan orang sekuler dan liberal dan komunisme. Lembaga survey ini bergerak memecah belah masyarakat yang berpolitik. Kelompok ini sangat rakus dengan uang. Siapapun yang membayarnya akan dilakukan daya upaya untuk ditonjolkan ke permukaan seorang tokoh. Sekalipun tokoh itu mengkhianati bangsa atau seorang tokoh pembenci Islam. Sebab kebanyakan corong politiknya adalah orang-orang anti Islam. Yang suka mengadu domba, supaya al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW rontok bagi penganutnya.
Di televisi berita swasta, di TVRI, di RRI dan radio swasta sekuler maupun liberal, semua penganut atau disebut juga "pengumpat" terdiri dari orang-orang ICMI, lembaga survey, CSIS dan LIPI. Mereka menyuarakan anti ISlam, anti syariah Islam dan anti Pancasila, TNI dan POLRI. Beginilah negara kesatuan Republik Indonesia setelah dikuasai oleh komunisme gaya baru. TNI masuk kandang. Polri terus menerus di acak-acak. Umat muslim dipermalukan dab dihina oleh kebebasan pers. Sehingga TNI-POLRI-umat muslim dan Pancasila sebagai unsur dasar negara disisihkan seolah tidak memiliki harga di mata orang ICMI dan kaum komunis gaya baru.
Allah SWT meridhoi pemimpin yang mau melaksanakan perintah-perintah Allah dan mau menjalankan hukum-hukum Allah SWT. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh kaum sekuler dan kaum liberal dan kaum munafik yang bergabung dalam organisasi ICMI. Mereka menghendaki domekrasi yaitu alat politiknya zionisme yahudi amerika. Suatu realitas sejak pemerintahan dari hasil pemberontakan komunisme ketiga kalinya rakyat Indonesia sekarang ini dihadapakan pembiaran pemerintahan terhadap sekte-sekte sesat yang menodai agama Islam. Sangat berpengaruh pada akhlak manusia dalam memenuhi makanan dan minumannya membuat persatuan dan kesatuan mulai retak akibat berpikirnya tidak takut lagi kepada dosa karena lupa kepada Allah SWT atau menentang Allah SWT.
Bangsa Indonesia harus mengetahui terutama umat muslim, sesungguhnya IMF, bank dunia dan WTO akan memaksakan menaikkan harga-harga keperluan utama dengan dalih mengatakan tidak berhasil pertanian dan lainnnya. Kemudian merusak sumber-sumber aktifitas dan produktifitas dengan cara menumbuhkan anarkais terhadap kaum buruh dan supaya para intelektualnya meninggalkan negerinya karena tidak diberi tempat.
Di dalam hadist Qudsi dinyatakan : Wahai manusia ilmu yang tidak membuahkan perbuatan. Laksana petir dan guntur yang tidak membawa hujan. Hadist qudsi tersebut di atas sangat sesuai dengan orang-orang yang tergabung dalam ICMI, Lembaga Survey, CSIS dan LIPI. Hal ini diperkuat pula dalam ayat Al-Qur'an sbb : Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang dimuka bumi ini. Niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangkaan belaka. Dan mereka tidak lain hanyalah berdusta terhadap Allah (Al-An'am ayat 116). Demikianlah pedoman Al-Qur'an untuk manusia, karena itu waspadalah terhadap penganut demokrasi dari orang-orang ICMI,CSIS,LIPI dan lembaga survey. Mereka mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram.
Umat muslim bila mengetahui betapa luasnya dan tidak terhingganya ilmu Allha SWT dalam penciptaan alam, manusia dan jin. Pastilah takut dan tunduk kepada Allah SWT akan menghantarkan umat muslim untuk berakidah kukuh, beribadah tangguh dan berakhlak tidak luluh oleh selera nafsu kehidupan.
Ingatlah hukum pidana hukum perdata syariat Islam tidak ada kompromi kepada kejahatan dan keburukan. Dan janganlah kamu makan harta diantara kamu dengan batil. Dan janganlah kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim. Dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa. Padahal kamu mengetahuinya.
Bersatulah para intelektual Islam, para sastrawan Islam, Insan pers yang beragama Islam, para pelukis yang beragama Islam. Marilah kita bersatu untuk Islam yang satu. Hindarkan diri dari pada ICMI,CSIS,LIPI dan lembaga survey. BERSATULAH UNTUK ISLAM YANG SATU.
Senin, 04 Maret 2013
Kakek-Nenek Dan Paman-Paman L:ebih Baik Memikirkan Kematian Dari Pada Memikirkan Memikirkan Menjadi Presiden. Bersatulah Untuk Islam Yang Satu.
Kakek-nenek dan paman-paman, pikrikan saja hari kematian daripada mau menjadi presiden. Di negeri kita ini sejak kaum munafik, kaum liberal, kaum sekuler, kaum komunis dan para pendukung nabi palsu bekerjasama membentuk koalisi yang disebut kaum komunis gaya baru, melakukan pemberontakan komunis yang ketiga kalinya terhadap pemerintahan yang sah Presiden Soeharto pada tahun 1998. Dan kelompok pemberontak itu menyebutnya sebagai Reformasi 1998. Para pemberontak komunis gaya baru bertindak tidak mengenal kasihan, tidak bermoral, biadab dan bengis. Mengambil, merampok barang-barang dipertokoan dan di rumah milik rakyat yang dianggapnya sebagai barang halal. Dan pers komunis, pers liberal dan sekuler memutar balikkan fakta dan bdata berita yang sekarang disebut kebebasan pers.
Keadaan Indonesia pun berubah menjadi buruk rupa, berwajah bengis, berakhlak biadab dan saling mengintai. Penuh kecurigaan, hilangnya kejujuran, bumi Indonesia pun dipenuhi para koruptor dan mafia narkoba. Indonesia mulai pecah dengan adanya pilkada yang diciptakan penganut demokrasi supaya Indonesia menjadi kacau balau. Supaya munculnya huru-hara rakyat akibat ketidakberesan komisi pemilihan umum (KPU) dalam melaksanakan pilkada.
Para pemberontak komunis gaya baru 1998 yang mereka sebut sebagai reformasi '98 mengimport demokrasi alat politik zionisme yahudi amerika. Disinilah jelas penganut demokrasi itu anti Pancasila dan anti hukum pidana dan perdata Syariat Islam. Penganut demokrasi itu sebenarnya kaki tangan bangsa asing. Kaum munafik dengan bersembunyi dalam demokrasi konstitusi dimana UUD '45 telah diliberalisasikan oleh tokoh-tokoh komunis gaya baru dan kaum munafik yang menyebut diri mereka Reformis '98. Sebab itu waspadalah terhadap orang yang menyebut hasil reformasi '98. Mereka itulah komunis gaya baru.
Kakek-nenek dan paman-paman,ketahuilah bahwa penganut demokrasi adalah penghianat bangsa dan disebut juga kaki tangan bangsa asing. Dalam sejarah Indonesia sejak tahun 1998 sampai saat ini, penganut demokrasi sudah melepaskan Timor Timur dari NKRI, begitu juga pulau Sipadan dan Legitan. Kemudian menjual satelit Indonesia kepada bangsa luar. Selajutnya pada tahun 2004-2009 disinyalir pemerintah ikut terlibat dengan kerjasama kaum sekuler, kaum liberaql, kaum komunis, kaum munafik dan para pendukung nabi palsu mengganti Pancasila menjadi maklumat Pancasila yang sengaja disembunyikan dalam demokrasi konstitusi. Paling mencemaskan dengan adanya otonomi daerah dengan pilkadanya. Kejadian yang paling menyedihkan terjadi lumpur panas menimpa rakyat sehingga menderita lahir batin sampai sekarang ini.
Nenek kakek dan paman-paman, mereka yang memberontak dengan komunis gaya baru ketiga kalinya mereka sebut reformasi 1998 ada tersurat dalam Al-Qur'an surat Qaaf ayat 5 yang artinya sebagai berikut : Sebenarnya mereka telah mendustakan kebenaran. Takkala kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan kacau balau.
Nenek kakek dan paman-paman, berhentilah memikirkan menjadi presiden. Sebab perbuatan para pemberontak komunisme yang ketiga kalinya yang mereka sebut reformasi 1998 telah merusak fondamen budaya dan peradaban Indonesia. Karena itu jangan Indonesia dibuat seperti zionis yahudi amerika. Dan kamu para profesor-profesor pendukung nabi palsu dan antek-anteknya zionis yahudi amerika, jangan memecah belah rakyat Indonesia dan jangan coba-coba anti kepada Islam. Profesor sosiolog, profesor politik, profesor hukum, profesor ketatanegaraan, jangan mengubah UUD 45 dan hukum Indonesia menjadi negara anti agama anti tuhan (demokrasi). Ketahuilah bahwa Indonesia masih punya TNI-POLRI, umat muslim dan penegak Pancasila. jangan bermain api dengan mereka. Berbahaya !
Generasi bangsa Indonesia mau dihancurkan fisik dan mental supaya tidak dapat memimpin negara kesatuan Republik Indonesia pada masa depan. Memang suatu kenyataan demokrasi itu penyalur narkoba dengan pasar bebasnya (WTO). Maka jika Indonesia mau menghilangkan narkoba secepatnya, hapus demokrasi. Tutup perdagangan bebas WTO. Jika tidak mau, maka negeri akan mengalami keruntuhan fisik negara dan fisik bangsa. Baru sekarang dicurigai bahwa jaringan narkoba itu sudah menyebar ditengah masyarakat, dikalangan kaum elit dan mungkin para menteri negara ada yang terlibat jaringan narkoba.
Kakek nenek dan paman-paman kenapa masih mau jadi presiden ? Padahal di zaman kakek nenek dan paman-paman sampai saat ini negara sudah hampir runtuh. Hanya generasi baru yang dapat memperbaiki negara ini. Yaitu mereka yang berjiwa Pancasila. Dengan pedoman Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW.
Kakek nenek dan paman-paman, saat untuk berjalan kaki 5 km tidak mampu, apalagi jadi presiden. Tidak akan mampu. Janganlah jadi orang yang seperti dinyatakan dalam Al-Qur'an yang artinya sebagai berikut : Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan dunia dan dalam neraka (Surat Al-Qamar ayat 47). Janganlah kakek nenek dan paman-paman seperti orang yang disebutkan Al-Qur'an itu.
Presiden Indonesia harus ditentukan oleh umat Islam. Karena itu bersatulah untuk Islam yang satu. Para ulama PB-NU, PB Muhammadiyah, PB Persis dan para ustadz, para kyai, para habib dan orang-orang Islam bersatu padu dalam menentukan segala hal. Untuk Agama Islam. Untuk Negara dan Untuk Bangsa Indonesia.
Sesungguhnya apa yang aku pikirkan, apa yang aku katakan, apa yang aku lakukan dalam perbuatan, semuanya karena ALLAH SWT.
Langganan:
Postingan (Atom)