Rabu, 03 April 2013
BANGSA INDONESIA, KEMBALILAH KEPADA UUD 45 HASIL DARI DEKRIT PRESIDEN SOEKARNO THN 1959 DAN PIAGAM JAKARTA ADALAH JIWA DARI UUD 45 DAN PANCASILA. BERSATULAH UMAT ISLAM UNTUK ISLAM YANG SATU
Pancasila dan UUD 45 sebagai landasan negara kesatuan Republik Indonesia, seharusnya tidak boleh diamandemen. Hanya presiden atatu partai politik atau organisasi atau sekumpulan orang yang berniat jahat dan berkhianat kepada NKRI yang berkemauan keras mengamandemen UUD 45 dan menghapus Pancasila.
Tidak boleh diamandemen UUD 45 dan wajib mempertahankan UUD 45 dan Pancasila supaya negara Indonesia tidak kacau balau atau semrawut seperti yang dialami sekarang ini. Karena adanya campur tangan asing dalam mengurus NKRI. Apalagin setelah pemberontakan komunisme gaya baru pada tahun 1998 yang mereka sebut Reformasi 1998 yang menghasilkan amandemen UUD 45 oleh segerombolan politisi sekuler,liberal,politisi komunis,politisi munafik, sehingga NKRI tidak stabil akibat selera politik kaum pemberontak tahun 1998 (Reformasi 98). Dan setiap diamandemen Pancasila tidak lagi menjadi satu kesatuan yang utuh. Dengan UUD 45 dan Pancasila hanya dijadikan maklumat Pancasila dalam UUD 45 yang liberalisme.
Untuk kepentingan dan kekuatan NKRI, maka sudah sepantasnya kembali pada UUD 45 hasil dekrit Presiden Soekarno pada tahun 1959. Sebab dekrit itu Piagam Jakarta adalah fondamen yang penting dari dekrit itu. Suatu dokumen hukum yang sah. Hal sahnya justru piagam Jakarta menjadi dasar dari Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang tercantum dalam lembaran negara.
Jadi jelaslah bahwa kembali kepada UUD 45 itu dijiwai oleh Piagam Jakarta. Siapapun menginginkan mengamandemen UUD 45, sudah dipastikan mau mengganti Pancasila dan mau menjadikan negara ini bebas dari agama dan bebas dari tuhan.
Setelah pemberontakan komunis yang ketiga kalinya pada tahun 1998 yang mereka sebut reformasi karena yang bergerak memberontak itu adalah penganut demokrasi, penganut komunis, penganut sekuler, penganut liberal dan kaum munafik untuk membalas dendam kepada Presiden Soeharto yang anti komunis, anti imperialisme dan anti amerika. Sehingga CIA dan MOSSAD mengumpulkan orang untuk memberontak pada tahun 1998.
Pada tahun 2001 sampai saat ini, menurut dokumentasi dewan dakwah Islamiyah menyebutkan PKS, PAN dan WALUBI penyembah patung Budha menolak dan menentang keras negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.
Dari sini jelaslah penganut demokrasi ini yaitu PKS dan PAN yang mmenamakan diri partai Islam ternyata anti Pancasila dan anti hukum syariat Islam.
Pada amandemen UUD 45 th 2002, intervensi bangsa asing mulai mencampuri dalam perundang-undangan dengan menekan atau mengancam pemerintah supaya Indonesia disebut sebagai negara sarang teroris. Dan beroperasinya imperialisme melalui undang-undang. Paling banyak mencampuri adalah amerika, australia dan singapura.
Adapun PKS dan PAN serta WALUBI bersekutu menolak Ketuhanan Yang Maha Esa yang Mewajibkan Umat Islam untuk melaksanakan syariat Islam. Dari amandemen thn 2002 ini muncul undang-undang dari intervensi asing. Antara lain UU Perbankan, UU Migas, UU Tenaga listrik, UU sumber air. Semua ini terjadi karena suap bangsa asing kepada anggota DPR atau diancam. Siapakah sebenarnya PKS,PAN dan WALUBI ? Apakah mereka komunis atau teroris ?
LSM diketahui memegang peranan penting dalam penyusunan undang-undang. LSM itu adalah National Democration Institue yang dalam operasinya didukung CETRO dengan mendapat biaya milyaran dolar AS untuk membiayai proyek asing. Bahkan NDI dan CETRO mendapat fasilitas di Badan Pekerja (BP) MPR dengan mudah mengikuti rapat-rapat di MPR. Dan jika saja hal ini dibiarkan pantas saja MPR itu bagian dari antek asing yang mudah diatur oleh NDI dan BETRO. Sebab itulah walau bagaimana pun bangsa Indonesia harus keluar dari cengkeraman bangsa asing. National Democratic Institute dan CETRO harus dibuang dari aparatur negara apapun di Indonesia.
Tidak heran sampai saat ini prinsip yahudi israel, negaranya berdasarkan di atas pondasi terorisme oleh negara. Selain itu zionisme yahudi amerika menggunakan gerakan kebohongan dan penipuan kepada umat Islam. Supaya umat Islam terpecah belah. Supaya umat Islam terperosok pada jabatan, harta dan kehormatan. Karena demokrasi dijadikan alat penghancur agama, penghancur negara dan penghancur persatuan dan kesatuan bangsa disatu negara. Dan Indonesia merupakan sasaran utamanya untuk menjalankan misi dan visi zionisme yahudi amerika. Maka mereka memakai simbol2 sabit, bulan kincir air dan sebagainya kepada partai dan LSM.
Ingatlah apa yang disebut dalam Al-Qur'an yang artinya sebagai berikut : "Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban dosa mereka, dan beban-beban dosa yang lain disamping beban-beban mereka sendiri. Dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan (Surat Al-Ankabut ayat 13)".
BERSATULAH SELURUH UMAT ISLAM DISELURUH INDONESIA. BAHKAN DISELURUH DUNIA. UNTUK ISLAM YANG SATU.DALAM MENEGAKKAN HUKUM-HUKUM SYARIAT ISLAM SUPAYA HIDUP BERADA DALAM LURUSNYA ISLAM.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar