Minggu, 17 Mei 2015
AL-QUR'AN DALAM SURAH LUKMAN MENGUBUR WILLIAM GLADSTON TENTANG JIWA RAGA MANUSIA
Dalam kehidupan masyarakat Indonesia memiliki toleransi yang sangat besar. Namun kemiskinan, pengangguran dan korupsi membuat kehidupan masyarakat tidak lagi saling toleransi. Semuanya menjadi persoalan dan konflik-konflik, sehingga politik dan hukum tidak lagi mengenal Al-Qur'an dan Sunnah Rasul SAW. Inilah jiwa raga manusia yang gersang dan kering.
William Gladstone menyebutnya seorang yang dihantui oleh kekacauan internal (inner chaos) dan konflik-konflik, selalu tidak mampu beradaptabilitas dengan sesama manusia. Kemudian dikatakannya pula, kesehatan jiwa dapat diukur adaptabilitasnya dan konsekuensinya dapat pula diukur secara umum dapat karakteristiknya bisa dinilai.
Banyak para intelektual yang mengaku Islam yang menjadi Presiden, menteri, anggota DPR/MRP dan pejabat pemerintahan mereka melupakan Al-Qur'an dan Sunnah Rasul SAW yang menjadi ajaran agama Islam. Mereka takluk pada UU dan Hukum dari pikiran manusia yang relatifisme. Akibatnya terlihat ingkar dan mungkar, menentang Allah dan Rasul-Nya tanpa mereka sadari.
William Gladstone mengatakan adapatabilitas terikat pada kebudayaan. Mengenai manusia menggunakan adapatabilitas dan kesehatan jiwa. Definisi ini dari aristoteles dan dari bangsa yunani. Dari dari segi biologis aktivitas bekerja dari eksistensi manusia-manusia dalam memproduksi, reproduksi dan rekuperasi.
Bagi umat muslim, keyakinan itu bukanlah budaya seperti orang-orang liberal, sekuler dan komunis yang dalam pemerintahan 2014-? berkembang dan dijadikan pemikiran nafsu. Sesungguhnya tidak ada keyakinan yang muncul karena materi-materi alam setelah merasakan kenikmatan.
Keyakinan itu bukanlah hasil dari kebudayaan, dibantah keras Al-Qur'an dalam surah Al-Lukman ayat 2 s.d 4yang terjemahannya sebagai berikut :
- inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung nikmat
- Menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbiat kebaikan
- Yaitu orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat
Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW sudah diuji kebenaran oleh alam semesta, malaikat dan manusia, ternyata siapapun yang berpedoman kepada Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW jiwa raganya akan kuat dari semua resiko. Dan selain itu yang dikatakan William Gladstone itu omong kosong soal adaptabilitas dengan keadaan, situasi dan momentum, merekalah yang tak tersesat dalam ruang waktu yang kumuh.
Umat muslim memiliki kapastian dalam memilih satu pilihan yang sudah diuji kebenarannya. Tentu saja kepastian ini menimbulkan aktifitas keyakinan pada kebenaran yang mutlak yaitu Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW dimana kepastian itu tidak akan meragukan keyakinannya lagi.
Almarhum presiden Soeharto mengatakan : Dalam peristiwa Isra Miraj Nabi mengalami operasi. Jiwa beliau dibersihkan dan diisi dengan keyakinan dan kebijaksanaan. Kepada beliau diperlihatkan berbagai gambaran tentang manusia, yang berhasil dan yang gagal, yang istiqomah serta teguh pendirian dan yang goyah serta mudah tergoda, yang memelihara kesucian diri yang mudah menyeleweng dalam perbuatankeji dan noda, yang mementingkan diri sendiri tanpa memperdulikan batas halal dan haram. Semua itu merupakan tambahan keyakinan kepada nabi agar beliau tidak ragu-ragu dalam membawa risalah Tuhan demi keselamatan dan kesejahteraan umat manusia lahir dan batin (DOK DEPPEN RI)
Apa yang dikatakan DR.POWEL yang mengelompokkan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar