Jumat, 12 Juni 2015

KELOMPOK SIPITIH DAN ORANG KAYA CINA (TAIPAN CINA)MENGHANCURKAN HUKUM DAN PEREKONOMIAN INDONESIA

Kehidupan bangsa Indonesia sekarang berada dalam kemiskinan dan penderitaan materil dan akhlak. Pemimpin-pemimpin Indonesia presiden dan menterinya anggota DPR nya sudah tidak punya malu lagi di hadapan masyarakat suka berbohong terus menerus akibat tidak bisa mengurus negara. Harus diketahui dalam keinginan itu terdapat khianat kepada diri sendiri dan kepada orang lain. Apabila tidak berpedoman kepada Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW maka keinginan itu membuat orang menjadi munafik terhadap pencapaian keinginan yang tidak memiliki pegangan kukuh terhadap rukun iman dan rukun Islam. Sehingga orang yang berkeinginan itu terombang ambing pada arus keinginan itu. Dalam ajaran Islam yang berpedoman kepada Al-Qur'an dan sunnah Rasul ada aturan ada peraturan, ada hukum dan ada vonis Allah SWT. Sedang kini zaman teknologi membiarkan manusia dibenamkan oleh waktu membuat manusia tidak ingat kepada ajal yang mendadak datangnya. Sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak lebih dari keilmuan yang dipelajari oleh pemikiran manusia yang tidak mempergunakan Qur'an dan sunnah sebagai metode ilmu yang dipelajari dan diyakini. Ingatlah ayat Qur'an yang terjemahannya sebagai berikut : Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka. Bagaimana kami meninggikannya dan menghiasnya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun (QS AL-Qaaf ayat 6). Kelumpuhan NKRI ini disebabkan penghapusan subsidi. Suatu pelaksanaan operasional ekonomi yang dijalankan bank dunia atau imf. Akibatnya keterpurukan ekonomi dan semrawutnya kondisi kehidupan bangsa Indonesia. Apa yang dilakukan sejak reformasi 1998 telah disesatkan oleh perubahan dengan melakukan daerah otonomi, yang terlihat dikendalikan oleh IMF atau bank dunia. Karena WTO telah mewajibkan pasar bebas (mekanisme pasar) mengurangi pertanian, indistri, UKM, karena semuanya diatur oleh bahan import. Banyak orang yang menjadi pengusaha Indonesia yang berideologi pemikiran. Adapun ideologinya itu telah mempengaruhi perekonomia Indonesia berakibat bangsa Indonesia hanya percaya kepada materi saja, bukan kepada Allah SWT. Tidaklah heran kebanyakan para pengusaha selalu melawan hukum dan undang-undang yang bersumber dari Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW terciptalah manusia buruk rupa, buruk hati dan buruk perbuatan, yang membuat Indonesia malang dan manjadi jalang. Almarhum presiden Soeharto mengatakan dari segi jumlah, umat dan bangsa Indonesia sangat besar. Tapi jumlah penduduk bukan unsur yang menentukan keberhasilan sebagai umat dan bangsa. Justru Al-Qur'an sendiri mengingatkan bahwa tidak sedikit kelompok kecil yang mampu mengungguli kelompok yang lebih besar. Ini berarti kualitas lebih menentukan daripada kuantitas. Mutu lebih menentukan daripada jumlah ( Dokumentasi Deppen RI) Situasi masyarakat sekarang ini berada dalam cengkraman penguasa. Menimbulkan keresahan akibat pejabat pemerintah menciptakan taipan (kelompok pitih) yang membuka ruang perbedaan kaya dan miskin. Kelompok pitih (taipan) inilah yang mengendalikan pemerintah bahkan menentang program kemakmuran rakyat untuk menipu dayakan masyarakat lalu dipergunakan kata-kata bergincu yang mendustai masyarakat. Kelompok pitih ini termasuk salah satu kelompok pitih yang anti Pacasila dan anti hukum syariat Islam. Masyarakat miskin sudah lama menanggung duka hati dan marah kepada politisi karena masih saja kemiskinan tidak dapat merubah keadaan menjadi baik dan lebih menentramkan masyarakat. Bangsa ini akan terpecah belah bila tidak ada keadilan ekonomi dan hanya orang kaya saja yang berhak mendapat fasilitas bangsa. Begitulah keburukan hati manusia, penyebab semua orang merasakan perbuatan yang tidak beriman. Tidak heran pemerintah dan para intelektual demokrasi dan sekuler dan liberal bersangka buruk kepada masyarakat yang tidak sejalan dengan mereka. Segala cara dilakukan melemahkan hukum. Melakukan permainan politik kotor, membuat pendidikan yang menyesatkan. Seua itu dilaksanakan supaya masyarakat miskin bila melakukan keselahan dapat dihukum berat sedangkan orang kaya melakukan kesalahan dihukum ringan. Apa yang ada dan kejadian di Indonesia ini semuanya dalam dikte bangsa asing dan kelompok pitih (taipan cina). Mereka menguasai ekonomi, politik, hukum, masyarakat dan politisi partai nasionalis, sehingga Indonesia tidak beda dengan zaman VOC dulu. Bersatulah bangsa Indonesia yang beragama Islam. Bangkitlah melepaskan diri dari belenggu komunis, leberal dan sekuler. Awasi cina kaya yang setiap tahun pergi ke singapure setiap imlek dan hari libur lainnya. Kumandagilah bacaan Al-Qur'an. Shalat jangan ditinggalkan. Berdzikirlah setiap menit dan jam. Jagalah rukun Islam - Indonesia harus dijaga dengan Qur'an dan sunnah Rasul. Bersatulah bangsa Indonesia yang beragama Islam. Awas revolusi mentalnya mao tse dong. Awas nasdem, politiknya zionis yahudi amerika dan komunis nasdem buatan theodore herzl itu sangat berbahaya bagi umat muslim. \

Tidak ada komentar:

Posting Komentar