Jumat, 02 Oktober 2015
MEMBAHAS WILLIAM GLADSTONE TENTANG AKTIFITAS MANUSIA DENGAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN DALAM SURAH LUQMAN SEHINGGA MELEBURKAN AKTIFITAS MANUSIA TANPA AGAMA.
Umat muslim melakukan aktifitas apapun semuanya karena Allah SWT. Tanpa niat berarti aktifitas itu adalah hawa nafsu yang menjadi motornya. Manusia menjadi budak nafsunya sampai melupakan Allah SWT, karena menganggap aktfitas itu hanya untuk tujuan kepentingan nafsu.
Willian Gladstone menyebut aktifitas adalah apa yang diminati dan dikerjakan seseorang. Aktifitas dari seorang yang sehat diakibatkan oleh adanya minat terhadap berbagai macam aktifitas dan rasa komponen dalam banyak bidang aktifitas kelompok dan pribadi. Bagi umagt muslim apapun aktifitasnya digerakkan oleh niat karena Allah SWT, sebab aktifitas inilah menghasilkan kesehatan jiwa raga manusia. Untuk apa sehat raga saja namun jiwa manusia menjadi lesu dan sakit. Kesehatan jiwa raga itu terkandung dalam mendirikan shalat. Fokus aktifitas manusia sebenarnya pelaksanaan rukun Iman dan rukun Islam. Aktifitas agama tidak boleh dipisahkan dari aktifitas sehari-hari. Niat karena Allah itu merupakan sentral tenaga atau sumber ilmu pengetahuan rohani dan jasmani.
Al-Qur'an dalam surah Al-Luqman ayat 17 yang terjemahannya sebagai berikutnya : Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadapa apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah.
Manusia itu berada dalam ruang dan waktu. Detikan jam menentukan manusia mau jadi syaitan atau menjadi muslim yang kaffah. Aktifitas harus berada dalam niat karena Allah. Karena Allah yang menggerakkan segalanya yang diciptakan-Nya. Alangkah tololnya manusia tidak memiliki pedomannya yaitu Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW padahal kehidupan dunia ini dituntun oleh Al-Qur'an. Karena Allah suatu niat aktifitas asaja supaya jiwa raga itu sehat dan kuat.
William Gladstone berkata bila aktifitas menjadi kompulsif atau ritualistic yaitu bila anda berlatih karena hal itu baik untuk anda atau bermain kartu karena anda sudah berjanji dengan teman-teman anda, tetapi ada jarak di antara anda dengan aktifitas tersebut dan tidak sepenuhnya menjadi bagian aktifitas tersebut ada sesuatu yang salah. Dalam ruang dan waktu , manusia harus mengisi suasana hatinya dengan ajaran Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah. Sebab itulah yang diwajibkan Allah kepada manusia dalam suatu aktifitas tersebut dan tidak sepenuhnya menjadi bagian dari aktivitas tersebut maka ada sesuatu yang salah.
Dalam ruang dan waktu, manusia harus mengisi suasana hatinya dengan ajaran Al-Qur'an dan sunnah Rasullah, sebab itulah yang diwajibkan Allah kepada manusia dalam suatu aktivitas apapun juga. Hidup dan kehidupan harus ditempuh dengan niat karena Allah SWT, tanpa niat tersebut ruang dan waktu manusia menjadi kosong atau hampa dari kesegaran jiwa dan raga manusia. Jiwa itu memerlukan arah aktivitas supaya raga manusia menjadi kuat dan niat karena Allah itu suatu sumber energi gerakan jiwa raga dalam capaian suatu kesehatan religiusitas aktifitas dalam menempuh perjalanan di ruang dan waktu oksigennya rukun iman dan rukun Islam.
Tentang ruang dan waktu manusia itu suatu tempat yang diciptakan Allah SWT, hal ini dapat dilihat dari surah Al-Luqman ayat 25 yang terjemahannya sebagai berikut : Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi" tentu mereka akan menjawab "Allah" Katakanlah segala puji bagi Allah tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Seorang muslim harus mempelajari Al-Qur'an karena pedoman keidupan manusia dalam ruang dan waktu dan juga sebagai rukun iman dan rukun Islam. Perjalanan umur jangan dibiarkan sia-sia oleh nafsu materialisme dan permainan dunia yang diciptakan oleh pemikiran manusia. Seorang manusia jangan berpegang kepada pemikiran, tetapi harus bersandar pada Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW.
Almarhum presiden Soeharto mengatakan fungsi selaku pangeran dan pengaeah bukanlah tugas yang ringan. Untuk itu harus selalu mencari dan meemukan cara-cara yang efektif dan tepat untuk dapat mengerahkan dan mengarahkan kegiatan lembaga-lembaga keagamaan itu agar dapat berfungsi dalam pembangunan bangsa yang mempunyai tujuan mencapai kesejahteraan lahir maupun batin yang merata (Dok Deppen RI).
Jelaslah sudah bahwa bangsa Indonesia harus dituntun dengan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Siapapun mau melawan Allah dan Rasulullah SAW, umat muslim akan mengejarnya sampai dapat meringkusnya dan jika mendapat musuh Allah dan musuh Rasulullah SAW maka akan terpenggal kepalanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar