Jumat, 02 Oktober 2015
UMAT MUSLIM HARUS MENOLAK AJARAN SOEKARNO KARENA MENGANDUNG AJARAN KOMUNIS MAO TSE TUNG DAN MENGANDUNG AJARAN KARL MARX
Tulisan Soekarno jangan dianggap sebagai ajaran politik ketatanegaraan, karena tulisan-tulisan Soekarno itu adalah buah pikiran dan pemikiran komunis Cina (Mao Tse Tung) dan komunis Russia (Karl Marx atau Leninisme) yang sangat bertentangan dengan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW.
Tulisan Soekarno itu merupakan ajaran dogmatisme komunis. Marhaenisme merupakan politik ketatanegaraan untuk membangun masyarakat komunisme (marxis). Tidak mengherankan pada masa pemerintahan Soekarno sangat dekat dengan Republik Rakyat Cina (RRC) dan Rusia. Pada masa itu Soekarno mengangkat dirinya sebagai presiden seumur hidup sebab didukung oleh komunis Cina dan komunis Rusia.
Pada pemerintahan Soekarno tersebut Masyumi dibubarkan. Tentar Islam yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dilarang masuk ke dalam ABRI. Bahkan Kahar Muzakar diperangi untuk dihabisi dan Daud Beureuh diperangi supaya tidak ada hukum syariat di Aceh. Hal tersebut diperkuat presiden Soekarno berpidato di Amuntai Kalimantan Selatan menganjurkan rakyat untuk menolak usul atau ajakan menjadikan Islam sebagai dasar negara (Dokumen Dewan Dakwah Islamiyyah). Dan jelaslah pemimpin atau atau pejabat dan anggota DPR yang melaksanakan ajaran Soekarno memperlihatkan dirinya seorang komunis yang memakai topeng Islam yang pada suatu momentum akan menggasak Islam secara fisik dan secara politik.
A-Qur'an dalam surah An-Nahl ayat 4 yang terjemahannya sebagai berikut : Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang dalam kesesatan.
Ayat Qur'an tersebut menunjukkan orang-orang komunis atau orang atheis sudah ditetapkan tempatnya di neraka, sekalipun mereka memakai topeng atau beralasan segala macam bahwa mereka itu Islam.
Ajaran Soekarno itu muncul dari pemikiran yang memproses dari buku-buku yang dibacanya, terutama buku-buku komunisme dan ajaran sekuler, liberal dan kapitalisme. Pemikiran manusia itu bercampur pikiran syaitan atau iblis untuk menyesatkan manusia. Soekarno merupakan rekapitulasi pemikiran manusia komunis, sekuler, liberal, kapitalis dan komunis. Menulis menurut pemikirannya supaya dibukukan dengan harapan dijadikan dogmatisme politik ketatanegaraan seorang pemimpin. Lantaran itu umat muslim harus menolak sekuat tenaga ajaran Soekarnoisme yang dibukukan dari hasil tulisannya.
Almarhum presiden Soeharto mengatakan : Sebagai bangsa religius diyakini bahwa agama merupakan sumber nilai-nilai moral dan spiritual yang meperkuat batin dan memperkaya rohani, tidak sedikit orag-orang yang secara lahiriah hidup dalam serba kecukupan namun batin menderita. Ada sesuatu yang kosong dalam kehidupan mereka, sebab benda bukanlah jaminan kebahagiaan. Kebahagiaan adalah sesuatu yang bersifat rohani (Dok Deppen RI)
Apa yang dikatakan oleh almarhum presiden Soeharto memperjelas bahwa manusia yang angti agama dan anti Tuhan apalagi komunis dan atheis merupakan orang-orang yang tidak berbahagia di dunia dan di akhirat. Karena rohani mereka kering dan kosong dari nilai-nilai tauhid dan rukun iman serta rukun Islam sehingga mereka dipastikan ditempatkan di neraka jahannam yang siksaannya sangat pedih dan dahsyat.
Ajaran Soekarno untuk menyesagtkan bangsa Indonesia, selain itu ajaran Soekarno bertentangan dengan Pancasila. Bahkan Ketuhanan Yang Maha Esa mau diganti dengan Ketuhanan Yang Beradab oleh salah seorang pengikut ajaran Soekarno yang tergabung dalam partai PDIP.
Waspadalah kaum muslimin terhadap orang -orang yang mengikuti ajaran Soekarno. Marilah kita bangsa Indonesia yang beragama Islam kembali kepada Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Bersatulah bangsa Indonesia yang beragama Islam untuk rukun iman dan rukun Islam dalam menyelamatkan Pancasila dan UUD 45. Pertahankan NKRI yang Ber Ketuhanan Yang Maha Esa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar