Jumat, 28 Oktober 2016
PARTAI BULAN BINTANG MENGUSUNG KADER ISLAMNYA UNTUK MENJADI APA SAJA DEMI MENYELAMATKAN ISLAM DAN PANCASILA
Almarhum presiden Soekarno, Nahdlatul Utama dan Partai Komunis Indonesia membubarkan Masyumi pimpinan H.M.Natsir supaya Indonesia menjadi negara komunis. Dan Partai Bulan Bintang memperlihatkan reformasi 1998, merupakan pemberontakan sipil yang anti Pancasila dan UUD 45 sebab kebanyakan yang melakukan reformasi 1998 tersebut adalah orang-orang komunis, penganut sekuler dan penganut liberal serta golongan fasik dan munafik. Tujuan Reformasi 98 adalah mengubah Pancasila dan UUD 45 dengan komunis atau dengan Demokrasi-Marxisme yang sekarang sedang dijalankan dengan kebebasan pers yang anti-agama dan anti-Tuhan, yang bekerja untuk mengkroposkan Islam dengan berita bohong dan berita pemutar balikkan fakta.
Partai Bulan Bintang memiliki kader Islam yang militan menyelamatkan Indonesia dari kepungan komunis, sekuler, pluralisme agama, liberalisme, Islam Nusantara dan penganut ajaran komunis Soekarno. Menunggu hari kiamat Partai Bulan Bintang tidak mau kehilangan tauhid diantara kehidupan globalisme, modernisasi, teknologi dan metropolitan. Jakarta sebagai daerah ibu kota Indonesia memerlukan tokoh Partai Bulan Bintang untuk mengelola Jakarta menjadi Islami dan berhukum syariat Islam. Supaya wajah Indonesia sesuai sebagai negara yang BerkeTuhanan Yang Maha Esa.
Yusril Ihza Mahendra adalah murid dari M.Natsir yang kini menjabat sebagai pimpinan umum Partai Bulan Bintang. Sepantasnya didukung oleh Muhammadiyah, Persis, kaum wahabi, kaum salafi, cahaya sunnah, muslim tionghoa, orang-orang berjidad hitam karena lama sujudnya, kaum berjenggot dan berjambang yang memeakai celana hingga mata kaki. Orang-orang yang berpakaian agamis dan wanita-wanita berjilbab. Bersatulah demi Islam untuk tegaknya hukum-hukum syariat Islam.
Sebelum matahari terbit di barat dan tiupan sangkakala, bersatulah umat muslim untuk memperlihatkan Islam itu adalah umatnya Rasulullah SAW. Yang tidak mau bersatunya umat muslim pertanda bukan umatnya Nabi Muhammad SAW. Jangan mengikuti golongan fasik dan munafik yang suka memecah belah umat muslim.
Dalam Al-Qur'an surah Al-Mu'minun ayat 14 yang terjemahannya sebagai berikut : Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepadanya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya.
Umat muslim yang tangguh tidak akan lari dari kancah perjuangannya untuk menegakkan hukum-hukum syariat Islam. Sebab dengan hukum Islam Negara berkah aman dan tenteram karena Allah melindunginya.
Suatu kenyataan buruk, tak dapat dibantah NKRI mau dijungkirbalikkan oleh orang-orang anti-agama dan anti-Tuhan atau penganut ajaran komunis almarhum Presiden Soekarno melalui surat kabar, melalui televisi, melalui radio, dan melalui partai PDIP supaya kaum muslim yang mau menjadi bupati dan walikota tidak merasa aman dan tenteram melakukan tugasnya.
Tokoh reformasi 98 tokoh Islam Nusantara, tokoh pluralisme agama, dan orang-orang Cina merupakan segitiga lambang zionis yang berkepala kambing atau kerbau akan selalu mengganggu Indonesia dengan segala cara. Kelompok ini selalu mengganggu pendidikan, perekonomian, keagamaan dan keadilan sosial.
Maka Almarhahum Presiden Soeharto berkata antara lain : dalam menghadapai masa-masa mendatang diperlukan perhatian dan pemikiran yang mendalam. Berbagai peristiwa dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kehidupan moral, menuntut semua untuk mawas diri dan diperlukan pendekatan yang manusiawi. Dalam hal ini peranan agama sangat penting dalam membangun masyarakat yang bermoral dan berakhlak tinggi. Dan perwujudan peranan itu terutama ditentukan oleh peranan para ulama dan pemuka agama (dokumen Deppen RI).
Namun sekarang ini yang diperlukan adalah tokoh politik Islam yang mengerti ketatanegaraan, politik, agama dan hukum supaya Jakarta ini dipimpin oleh orang yang mengerti dan memahami keadaan masyarakat disebuah kota besar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar