Jumat, 30 Desember 2016

PKI DENGAN MBAH SURONYA REVOLUSI MENTAL MAO TSE TUNG DENGAN MBAH SEMARNYA

Dulu ketika PKI berkuasa dan menjadi partai besar di Indonesia dengan adanya mbah Suro yang berpakaian serba hitam. Sekarang ini di jaman pengikut komunis revolusi mentalnya mao tse tung adanya mbah semar yang berbaju petak-petak. Mbah Semar dapat menutup mulut dan pikiran orang, sekalipun penganutnya berbuat salah, maka teman-temannya berdiam diri melihat kehidupan orang-orang tertindas oleh harga bahan makanan dan minuman sangat tinggi harganya. Menurut kabar mbah Semar ini meminta sajen berupa nyawa orang yang akan diletakkan pada proyek yang dikerjakan. Apabila sajen ini tidak dipenuhi maka diri orang penganut semar menjadi korbannya. Pencari berita banyak yang menjadi simpatisan penganut semar menutup berita kesalahan orang yang berjabatan atau berkuasa terhadap negara ini. Pencari berita itu menutup beritanya karena mendapat hadiah. Begitulah kenyataan saat ini. Pasukan mbah semar ini ada di mana saja. Ada di rumah orang cina, ada di rumah pejabat, ada di pedagang asongan, ada di rumah para penguasanya, ada di partai pengikut mbah semar yang berideologi revolusi mentalnya mao tse tung. Tidak mengherankan dalam pemilihan presiden para pengikut mbah semar memilih presiden dan wakil presidennya. Mbah Semar ini ada sebuah gunung di Jawa Tengah, para pengikutnya harus memberi tumbal nyawa kalau tidak terpenuhi maka pengikut itu sendiri nyawanya diambil. Kalau tumbal tidak terpenuhi masyarakat nasibnya berantakan seperti menderita sakit, tempat dagangannya digusur, tempat tinggalnya digusur, terjadi pembunuhan, terjadilah pembuangan bayi, dan terjadi gempa, banjir, longsor dan selain itu para komunis bergerak menentang Islam supaya kerusuhan terjadi. Al-qur'an menyebutkan dalam surah Asy-Syuara ayat 46 yang terjemahannya sebagai berikut : Dan mereka sekali-sekali tidak mempunyai pelindung-pelindung yang dapat menolong mereka selain Allah. Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidaklah ada baginya sesuatu jalan pun untuk mendapat petunjuk. Di jaman PKI D.N. Aidit dan Soekarno dukun mbah Suro berpakaian serba hitam sedangkan di jaman tahun 2014 ketika revolusi mentalnya mao tse tung yang diproklairkan oleh partai demokrasi marxisme yang dikelola presiden dan wapres di mana pengikut berbaju petak-petak seperti pakaian mbah semar. Kampung besar Indonesia terkena sihir dalam pemilihan presiden 2014, hal ini terlihat pada pemilih presiden dan wakilnya harus memakai baju petak-petak bersama orang kristen, orang cina, orang Islam, orang budha, orang katolik. Golongan ini terkena sirep sampai sekarang. Akibat kampung Indonesia sekarang kehidupannya semua barang kebutuhan serba mahal dan terus naik dan orang-orang berdiam diri saja. Seolah takut pada sihirnya mbah semar. Nilai uang tidak berharga, siang seratus ribu rupiah seperti berharga sepuluh ribu rupiah. Tidak mengherankan untuk belanja dapur saja tidak cukup membawa uang dua puluh ribu rupiah. Pengangguran dan orang miskin makin banyak bertebaran di Indonesia sehingga para pendusta berbicara Indonesia sudah berhasil di bidang ekonomi dan kebohongan dan pendustaan berseliweran di mulut pejabat. Berkata almarhum Presiden Soeharto antara lain : Dalam pembangunan kehidupan beragama harus mengembangkan solidaritas sosial dan solidaritas nasional di antara sesama. Sebab agama Islam dan agama-agama lainnya umumnya mengajarkan nilai tentang cinta, tenggang rasa, dan pengorbanan terhadap sesama. Dalam mengembangkan solidaritas sosial dan solidaritas nasional harus berusaha mengembangkan kerukunan hidup antar sesama sebagai satu bangsa. Lebih-lebih karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Jangna sampai perbedaan sebagai satu bangsa, baik dalam faham politik maupun agama. Jatuh tempo perjanjian dengan mbah semar selama lima tahun. Itupun kalau tidak melanggar perjanjian. Sebab itulah mbah semar menganjurkan harus bekerja secara cepat. Sebelum para kyai dan ulama Islam menyatukan diri berdoa menghancurkan mbah semar dan pengikutnya hancur berantakan karena dilaknati Allah SWT. Doa bersama itulah yang sangat ditakuti mbah Semar. Doa itu meluluh lantakkan kekuatan mbah Semar. Sehingga di kampung Indonesia sekarang Islam Nusantara dijadikan oleh komunis sebagai benteng budaya sebab Islam Nusantara diciptakan tokoh-tokoh NU untuk menyesatkan Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar