Senin, 26 Desember 2016

PEREMPUAN GEMBROT MENJADI RATU JAHAT MENUNGGANGI KERBAU JELEK DI SEKELILINGNYA BANYAK PENJILAT DAN PEMUJANYA YANG SESAT YANG RELA MENJUAL AGAMANYA UNTUK HARTA

Kereta kencana ratu gembrot itu sebuah gerobak sebagai kereta kencananya yang dihela seekor kerbau jelek. Di sekelilingnya banyak penjilat yang mengikutinya. Kentut ratu gembrot itu wangi, padahal kentutnya itu bau sekali seperti bau bangkai tikus. Seluruh pengikutnya tidak memperdulikan bau ketek ratu jahat itu sangat menyengit. Begitu juga bau mulutnya seperti bau tinja kucing. Pengikut dan para penjilat ratu jahat itu merupakan ibu mereka. Jika ada sesuatu keperluan mereka akan datang kepada ibu yaitu panggilan ratu jahat itu supaya direstui. Jika tidak disetujui maka keperluan itu batal atau tidak jadi. Ratu jahat itu memiliki seorang presiden yang mengatur kerajaannya. Seorang lelaki, petugas ratu jahat yang sangat patuh dan tunduk. Presiden ini lebih takut kepada ratu jahat daripada takut kepada Tuhan. Presiden ini menganut komunis cina. Sehingga semua proyek yang dibangunnya di negara adalah proyek yang dikerjakan orang cina yang didatangkan dari negeri rakyat republik cina (RRC). Bila ratu jahat berjoget karena gembiranya semua para penjilat dan pemujanya bertepuk tangan supaya terlihat oleh ratunya. Mereka setia dan menjadi orang-orang pembela ratu jika diberi jabatan di istana. Para penjilat dan pemuja ratu jahat itu tidak perduli pada agamanya, tidak perduli dengan harga dirinya, dan tidak punya malu, asal mereka mendapat jabatan di istana. Mendapat kehormatan seorang petugas ratu jahat yang mau mencium bau ketek dan mau mencuci telapak kaki dan jari sang ratu. Al-Qur'an menyebut mereka terdapat dalam surah Al-Israa ayat 48, yang terjemahannya sebagai berikut : LIHATLAH BAGAIMANA MEREKA MEMBUAT PERUMPAMAAN-PERUMPAMAAN TERHADAPMU, KARENA ITU MEREKA MENJADI SESAT DAN TIDAK DAPAT LAGI MENEMUKAN JALAN YANG BENAR. Perempuan gembrot menjadi ratu jahat, mengikuti jejak bapaknya, menginginkan cina sebagai pasangan hidup kerajaannya. Cina-cina yang tidak bertuhan itu menjadi motor penggerak revolusi cina itu lahir di kerajaannya. Sedangkan petugas kerajaannya harus tunduk dan patuh menerima segala perintahnya. Ratu jahat itu sangat senang cina berkuasa di kerajaannya. Rakyat kerajaannya menderita karena tekanan harga yang mahal pada kebutuhan makanan dan minuman. Dalam suatu sidang ratu jahat itu kentut bunyinya sangat keras, orang cina dan para penjilat dan pemujanya tidak mau menutup hidungnya walaupun kentut itu bau sekali. Keluarga ratu gembrot yang jahat itu sangat membenci orang yang berbintang lima, sebab itu melakukan perkoncoan dengan orang-orang yang mereka sebut kyai, ustadz dan ustadzah supaya dapat melindungi dirinya dari sebutan orang-orang komunisme. Ratu gembrot yang jahat itu merasa aman yang dilindungi kaum fasik dan munafik, yang kelihatan sebagai orang alim. Kerajaan ratu gembrot yang jahat itu sekarang keadaan sosial masyarakatnyasangat kocar-kacir, tidak ada lagi ketenagakerjaan orang-orang. Pembangunan desa tertinggal uangnya banyak dikorupsi. Banyak orang desa lari ke kota, menjadi babu orang cina. Menjadi satpam cina, menjadi orang kerajaan ratu gembrot yang jahat itu adalah majikannya cina. Almarhum Presiden Soeharto pernah mengatakan antara lain : Sebagai pengamalan Pancasila, maka pembangunan bangsa tidak akan berat sebelah. Pembangunan yang semata-mata mengejar kemajuan fisik kebendaan saja akan mendatangkan malapetaka, mendatangkan krisis-krisis spiritual moral dan kerohanian. Dihindari malapetaka itu karena kita telah membulatkan hati untuk membangun kehidupan lahir dan batin yang penuh keseimbangan. Dalam tahap-tahap awal mau tidak mau Indonesia harus memberikan perhatian lebih pada pembangunan ekonomi agar bangsa kita terangkat dari keterbelakangan. Tetapi pembangunan ekonomi bukan tujuan terakhir. Tujuan terakhir adalah kehidupan bersama yang adil, makmur dan berakhlak serta sejahtera lahir batin yang dilandasi oleh nilai-nilai Ketuhanan dan nilai-nilai kemanusiaan (Dokumentasi Deppen RI). Mengejar kemajuan fisik kebendaan saja membuat kerajaan ratu gembrot yang jahat itu banyak terjadi malapetaka yang dialami rakyat. Namun si gembrot jahat itu tidak perduli. Yang penting banyak orang-orang pers tidak memberitakan keadaan sebenarnya kerajaan. Orang pers selalu berbisik ke telinga si gembrot itu untuk minta hadiah. Menuruti perintqah ratu gembrot jahat itu memutarbalikkan berita sehingga petugasnya di istana dapat aman tidak diganggu demonstrasi-demonstrasi rakyat yang mau hidup murah sandang pangan sehari-hari. Orang-orang pers di kerajaan si gembrot jahat itu merupakan orang-orang yang berteriak maling kepada orang lain, tapi sebenarnya mereka maling-maling keji, penipu, haram jadah dan pemecah belah orang-orang beriman. Dewan pencari berita dan medianya adalah tangan kanan ratu gembrot yang jahat itu. Pencari berita itu merupakan anjing-anjing peliharaan sang ratu. Bila ada golongan rakyat yang beriman membantah dan memprotes sang ratu, maka majulah orang pencari berita memutar-balikkan fakta sehingga pencari berita segera menyerang habis-habisan, mencap teroris, radikalisme, anti toleransi, musuh kerajaan sang ratu dan petugasnya di istana. Kemudian pencari berita itu mengantongi kemenangan dengan senyum melihat kehancuran umat Islam di kerajaan ratu gembrot yang bertepuk tangan atas kemenangan orang-orangnya. TERKUTUKLAH KAU RATU GEMBROT YANG JAHAT. TERKUTUKLAH KAU ORANG-ORANG PENCARI BERITA MEMECAH BELAH UMAT MUSLIM. TERKUTUKLAH ENGKAU YANG MENYEBUT UMAT ISLAM SEBAGAI TERORIS DAN RADIKAL.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar