Selasa, 28 Mei 2013

WASHINGTON CONSENSUS, MAFIA BERKELEY, DEMOKRASI ZIONIS YAHUDI AMERIKA ADALAH PENJAJAHAN TERSELUBUNG AMERIKA DI INDONESIA

Dalam Washington consensus, pemerintah telah menjalankannya dari tahun 2004-2014. Dengan memakai tenaga mafia barkeley, kaum sekuler, kaum liberal,kaum komunis yang terdiri dari kaum nihilis dan atheis yang berideologi penganut demokrasi. Mafia berkeley ini dibiayai olehFord Foundation dan Rockefeller foundation yang diprogram khusus di universitas berkeley california. Mafia berkeley sangat luas jaringannya di dunia internasional. Sehingga IMF, bank dunia dan bank pembangunhan asia dan USAID, yaitu lembaga kreditor internasional loainnya menentukan sebagai perencana yang harus dijalankan, Mafia berkeley di Indonesia dan dengan alat politiknya demokrasi program penjajahan terselubung itu dapat dilaksanakan. Demokrasi merupakan alat politik zionis yahudi amerika di Indonesia sebagai suatu sistem supaya dapat menguasai tanah dan air yang dimiliki Indonesia. Jadi siapapun orang Indonesia yang berjuang menegakkan demokrasi, tidak dapat lagi dibantah kalau orang itu telah menjadi antek-antek amerika dan yahudi israel yang menghianati Pancasila atau NKRI. Kesetiaan pada Pancasila memperjelas bangsa Indonesia yang mencintai NKRI dan agama Islam. Penghianat Pancasila itu adalah para politisi, para pengusaha, para cina hakka beragama budha, para partai, anggota dpr, presiden dan para menterinya dan institusi negara yang hanya menghendaki harta, jabatan dan kehormatan. Melihat pemerintahan 2004-2014 mengorbankan rakyatnya akibat adanya washington consensus, melalui investasi bangsa asing merebut tanah rakyat, tertipu dalam undang-undang hak guna usaha. Padahal sebenarnya adalah mengambil tanah menjadi milik pengusaha asing untuk berpuluh tahun lamanya. Bahkan dapat diperpanjang lagi. Bahkan mungkin dapat ratusan tahun. Untuk menyelamatkan NKRI, PBNU, PB Muhammadiyah, PB PERSIS dan ormas Islam lainnya hendaknya bersatu supaya dapat menentukan presiden yang harus dipilih umat muslim. Anjuran dari para ulama, kyai, ustadz, dan para habaib harus diikuti oleh umat Islam. Indonesia sudah dirusak oleh mafia barkeley oleh pemerintahan 2004-2014. Dirusak oleh partai-partai koruptor, oleh dpr yang anggotanya rakus pada uang dan melakukan korupsi. Ketika pemerintahan 2004-2014 memberlakukan demokrasi untuk menentang Pancasila dan menghambat hukum-hukum Syariat Islam, maka partai Islam dan orang Islam yang ikut menjadi penganut demokrasi, maka umat Islam menjadi munafik, menjadi miskin, baik dibidang materi maupun spiritualitas. Dan lemah sehingga mudah ditupu dayakan. Kemudian dengan washington consensus yang dilakukan pemerintahan 2004-2014, bangsa Indonesia dihadapakan kepada campur tangan zionis yahudi amerika dan bangsa inggris supaya umat Islam berubah menjadi penganut sekuler atau penagnut liberal atau penganut komunisme atau menjadi munafik yang menciptakan penghapusan jejak pesantren-pesantren dan madrasah-madrasah dan pendidikan agama untuk tidak mengajarkan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Tetapi umat Islam memberontak di dalam hatinya terhadap pemerintahan sekarang ini. Inilah pemeberontakan hati dan kebencian karena Allah terhadap pemerintahan sekarang. Ketahuilah, dalam Al-Qur'an memperingatkan kita yang artinya sebagai berikut :"Maka siapakah yang lebih zholim daripada orang yang membuat-buatdusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya ? Bukankah di neraka jahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir?" Memperbaiki diri manusia hanya dapat dilakukan dengan mengamalkan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Karena itu umat Islam yang bersatu untuk Islam yang satu merupakan pengamalan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW secara menyeluruh. Hukum pidan dan perdata syariat Islam adalah tujuan perjuangan Islam yang satu untuk negara Pancasila. Yang didalamnya tegak kejujuran, kebenaran dan keadilan. Sesungguhnya shalat dan dzikir setiap waktu adalah denyut nadi dari keinginan umat ISlam. Bersatu padu untuk Islam yang satu dalam ridho Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar