Rabu, 26 Juni 2013
UNTUK ISLAM YANG BERSATU ADALAH UNTUK BANGSA INDONESIA DAN NEGARA INDONESIA DALAM MEMPERJUANGKAN SYARIAT ISLAM
Dasar negara Indonesia yaitu Pancasila adalah pemersatu umat Islam untuk Islam yang satu dan pemersatu bangsa Indonesia pada umumnya. Tanpa Pancasila Indonesia akan runtuh oleh peprpecahan sesama bangsa Indonesia.
Zaman teknologi canggih saat ini, manusia di mana saja berada, terutama di Indonesia, rakyatnya terbenam dalam teknolgi, sehingga manusia terbawa dalam energi kebutuhan dan tidak lagi memperhatikan sudah berapa lama perjalanannya. Sehingga perjalanan hidup manusia menjadi sia-sia oleh dosa-dosa kebutuhan yang melawan perintah dan peraturan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW.
Umat Islam bernegara dan berbangsa berdasarkan Pancasila. Sedangkan pedomannya untuk dunia dan akhirat adalah Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Ketuhanan Yang Maha Esa nerupakan kewajiban umat Islam dalam menjalankan hukum perdata dan hukum pisana syariat Islam untuk kalangan umat ISlam sendiri.
Rakyat Indonesia dan pemimpin-pemimpinnya serta para intelektualnya mengalami kekeruhan jiwa. Mengakibatkan rakyat Indonesia kehilangan Hikmah Kebijaksanaan akibat hidup dalam sistem demokrasi, yaitu alat politiknya zionis yahudi amerika yang memiliki lorong-lorong gelar, kosong oleh cahaya, membuat setiap waktu dalam hidupnya diisi oleh kebohongan, penipuan, kecurangan, keserakahan akibat tidak memiliki keyakinan kepada Allah dan Cinta kepoada Rasulullah SAW.
Orang tidak akan diberi petunjuk oleh Allah SWT karena kezalimannya. Karena khianat kepada agamanya dan hanya mementingkan dunia daripada akhirat. Hal ini terdapat pada kebanyakn orang sebgai "pengumpat" atau "pengamat". Sesungguhnya mereka itu budaj dunia yang tidak menyukai hukum-hukum syariat Allah, Al-Qur'an dan sunnah Rasululloh SAW. Maqnusia seperti itu dapat mengkhianati agamnya dan mengkhianati umat muslim.
Partai Pengusaha dalam partai koalisi sudah tidak layak lagi untuk ikut pemilu 2014. Disebabkan partai-partai dan para elit politiknya banyak melakukan korupsi apa saja. Selain itu anti pancasila dan hukum-hukum syariat Islam pada perbuatan politiknya,
Kemudian partai-partai koalisi membuka pintu kapitalis penganut zionis yahudi amerika untuk berinisiatif di NKRI. Mereka merupakan partai penganut demokrasi liberal sesuai dengan teroris amerika dan sekutunya.
Dan mereka adalah partai-partai penghianat Pancasila dan hukum syariat Islam, sehingga tidak layak lagi ikut pemilu. Dan paling tidak layak untuk menjadi Presiden Rapublik Indonesia. Kita butuh partai yang memperjuangkan hukum syariat Islam dan Pancasila.
Para penggerak Pancasila bangkitlah dan maju ke tengah gelanggang. Karena sekarang ini banyak perusak persatuan bangsa. Orang-orang demokrasi itu harus dilawan karena mereka adalah alat politiknya negara teroris amerika yang mau mencerai-beraikan suku-suku Indonesia.
Bersatulah umat Islam untuk Islam yang satu di seluruh Indonesia demi rukun iman, rukun Islam untuk mempertahankan negara dari demokrasi zionisme yahudi amerika. Kita laksakan hukum-hukum syariat Islam. Bersama penegak Pancasila, kita usir imperialisme dan kapitalisme.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar