Senin, 10 Juni 2013

PENGANUT DEMOKRASI ADALAH KOMUNIS GAYA BARU YANG ANTI PANCASILA DAN HUKUM SYARIAT ISLAM, YANG MELAKUKAN PEMBUSUKAN DALAM NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Partai politik dan para koruptor melakukan pembusukan dalam negara dan bangsa Indonesia melalui demokrasi. Karena reformasi 1998 sebenarnya adlaah pemberontakan komunis yang ketiga kalinya untuk rencana pembusukan atau penghancuran Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang dilakukan oleh tokoh-tokoh akademisi yang menjadi antek-anteknya zionis yahudi amerika yang bekerjasama dengan kaum komunis dan kaum munafik. Pemberontakan komunis yang ketiga kalinya di tahun 1998 berkeinginan besar supaya negara yang memiliki disiplin moral dalam sendi kehidupan berbangsa supaya dihapus dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Terutama Indonesia yang tidak lagi memakai label Ketuhanan Yang Maha Esa. Tidak heran tokoh-tokoh pemberontak komunis ketiga kalinya itu sangat anti pada Pancasila, anti TNI, POLRI dan umat Islam yang menjaga Pancasila tetap kukuh di NKRI. Pembusukan negara dan bangsa Indonesia ini terus menerus dilakukan setelah UUD'45 di amandemen untuk yang keemapt kalinya oleh tokoh-tokoh pemberontak komunisme gaya baru itu, yang mereka itu ada di dalam DPR/MPR saat itu. Saat demokrasi liberal dijadikan sistem kenegaraan Indonesia, maka orang-orang liberal, komunis, sekuler, munafik pendukung nabi palsu sangat gembira sekali. Sebab selama ini Pancasila yang telah membelenggu mereka dapat disingkirkan dengan berhasilnya liberalisasi UUD'45. Ketahuilah bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa itu merupakan dasar negara yang bernafaskan Islam. Karena itu data dari hasil penelitian ilmu pengetahuan, faedah dan manfaatnya harus melihat Al-Qur'an dan sunnah RAsulullah SAW supaya tahu apakah ada manfaatnya atau memiliki halalnya. Apakah berdampak buruk kepada kehidupan manusia atau membawa kebaikan terhadap manusia. Adapaun hasil dari ilmu pengetahuan umum selalu ada keraguan. Selalu bertentangan dengan rukun iman dan rukun islam. Bahkan tidak sedikit ilmu pengetahuan itu banyak mengandung keburukan bagi umat manusia. Sebab itulah Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah saw adalah penyaring dan pencegah kesesatan yang dibawa oleh ilmu pengetahuan umum itu. Bumi Indonesia begitu subur tanahnya dapat ditanami apa saja. Air lautnya banyak mengandung ikan dan apa saja. Gunung dan bukit menghasilkan pasir dan belerang. Tidak ada yang mandul dalam bumi Indonesia. Tetapi manusia Indonesia kebanyakan tidak cinta pada NKRI. Tidak percaya pada kemampuan sendiri. Sehingga mau saja dibodohi oleh bangsa asing. Presiden dan wakil presiden beserta para menterinya bahkan dpr dan mpr tidak berdaya dalam menghadapi intervensi bangsa asing dalam pembuatan UU. Dan uang merupakan berhala politik kaum munafik pada pilihan sikap. Pembusukan negara Indonesia ini menculnya orang freemasonry yaitu gerakan rahasia yahudi yang menggunakan kebebasan pers dan pluralisme agama merupakan suatu gagasan politik tokoh zionis Nathan Bernbaum untuk memecah belah masyarakat. Untuk menimbulkan huru-hara, tawuran dan adu domba. Sebenarnya penganut demokrasi telah membuka pintu pengkhianatan terhadap NKRI dan bangsa Indonesia. Akibatnya saat ini negara Indonesia hampir roboh oleh hasutan profesor-profesor universitas baik sosiologi, ekonomi, politik, hukum dan agama yang mulutnya suka mengumpat umat muslim, TNI dan POLRI. Di dalam Al-Qur'an telah dianjurkan yang artinya sebagai berikut : Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan janganlah kamu berpaling dari padanya, sedang kamu mendengar perintah-perintahnya (Al-Anfal ayat 20). Ayat-ayat Al-Qur'an hendaknya dijadikan sebagai pengisi nafas hidup kita terutama dalam bersatunya umat Islam dari seluruh dunia untuk Islam yang satu dalam rukun Iman dan rukun Islam. Sesungguhnya Islam yang satu itu adalah tempat pemeluk agama Islam yang bertaqwa kepada Allah dan cinta kepada Rasulullah SAW. Catatan : Apa yang kupikirkan, apa yang kukatakan dan apa yang kuperbuat hanya karena Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar