Kamis, 21 November 2013
PRESIDEN DAN KABINETNYA SERTA DPR DAN MPR-NYA MELAKUKAN GENOSIDA EKONOMI RAKYAT. SEHINGGA PEMERINTAHAN 2004-2014 ADALAH PEMERINTAHAN YANG ZHALIM KEPADA BANGSANYA SENDIRI.
Pemerintahan 2004-2014 dengan ekonomi liberalnya habis-habisan menggempur umat muslim pada tahun 2013 di bulan Ramadhan. Sehingga umat Islam tidak berdaya menghadapi penderitaan dan kemiskinannya membuat umat muslim mati sebelum mati. Begitulah kenyataannya pemerintahan penganut demokrasi 2004-2014 telah merontokkan kemanusiaan beradab. Telah meruntuhkan keadilan sosial dengan teknologi liberalnya. Telah menghilangkan Ketuhanan Yang Maha Esa sehingga umat Islam tidak memiliki akhlaq beragama lagi. Pemerintahan 2004-2014 menciptakan korupsi, menggalakkan perampokan, pembunuhan, penculikan, menyuburkan perdagangan narkoba, menumbuhkan kemiskinan dan kemelaratan, menegakkan golongan kaya dan golongan miskin. Maka sekarang ini makin jelaslah Indonesia negara hutang, negara yang terjajah, maka porak-porandalah isi negara Indonesia ini.
Waspadalah Indonesia, zionis yahudi amerika dan freemasonry telah mengatur strategi dan taktik untuk menghancurkan umat muslim. Salah satunya adalah dengan pembatasan kelahiran bagi umat muslim. Karena itu jangan melakukan pembatasan kelahiran dan apabila ada pembatasan kelahiran berarti umat muslim melawan takdir dan melawan ketentuan Allah SWT. Selain itu akibatnya umat muslim diperkirakan sekarang ini menyusut dari 90% menjadi 70%. Nanti suatu ketika di Indonesia bukan lagi umat Islam yang terbanyak di dunia, bahkan mungkin menjadi minoritas.
Dengan menggunakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) seminggu sebelum Ramadhan semua harga kebutuhan dan keperluan sehari-hari harganya naik. Terkaparlah orang miskin, orang setengah miskin dan orang yang menjelang miskin. Tidak ada ampun lagi bagi umat Islam. Genosida di bidang kehidupan rakyat terjadi. Orang-orang kaya, bangsa asing, kaum cina penganut buddha di Indonesia sekaum penganut buddha pembunuh seluruh muslim di myanmar, menjadi orang-orang istimewa. Dengan tameng kerukunan agama, diteriakkan oleh ulama Islam seolah tidak tersentuh hatinya melihat dan mendengar umat Islam dibantai habis dengan sadis dan kejam di myanmar. Ulama macam apa kau ?!
Said bin Amir menyampaikan nasihat kepada Umar bin Khattab : Takutlah kepada Allah dalam mengurus umat dan rakyat. Janganlah gentar kepada manusia dalam menjaga agama Allah. Jadikanlah perkataanmu sebagai perbuatanmu. Tegakkanlah kepalamu dalam menjalankan agama Allah untuk mengurus kaum muslimin, baik yang dekat maupun yang jauh.
Penjajahan sosial kemasyarakatan itu datang dari kemandulan iman dan kemandulan Islam dalam menempuh siang dan malam harinya. Suatu kemerdekaan sosial kemasyarakan itu tumbuh dari sikap ketundukkan dan kepatuhan kepada Allah SWT. Al-Qur'an memperingatkan dalam surah At-Taghaabun ayat 4 yang terjemahannya sebagai berikut : Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah maha mengetahui segala isi hati.
Berpegang teguhlah kepada Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW. Dan marilah umat Islam diseluruh Indonesia dan di dunia bersatu untuk Islam yang Satu. Supaya teguh tak runtuh pegangan kita terhadap Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar