Jumat, 14 Februari 2014
GEOFF MULGAN TERSUNGKUR OLEH SURAH AS-SAJDAH AYAT 22
Reformasi 1998 memperjelas adalah ide politik komunisme untuk mendapatkan tempat baru yaitu Demokrasi, yang memberikan kehidupan komunisme dari suatu perjalanan zaman untuk menjalankan roh komunisme itu masuk ke tubuh demokrasi. Orang-orang komunis sangat senang dengan penganut sekuler, orang Islam anti agama dan penganut liberal (kebanyakan penganut atheis). Sebab itulah kemiskinan iman dan Islam dapat tumbuh subur dan berkembang dalam demokrasi.
Politik modernisasi memperlihatkan transaksi uang dalam pencapaian segala sesuatu tentang jabatan. Akibatnya umat Islam dapat tergerus oleh materialisme dan sifat konsumtif sehingga kebebasan dalam hidup membuka efek buruk bagi psikologi umat Islam.
Geoff Mulgan menyatakan bahwa demokrasi merupakan yang tertinggi dari semuanya. Merupakan suatu versi sekuler dari ideologi kristen di mana kekuasaan demokrasi dari orang-orang menggantkan kehendak Tuhan dan di mana manusia menjadi pencipta bagi dirinya. Umat muslim menolak keras demokrasi. Bagi umat muslim apabila sudah masuk ke dalam ideologi demokrasi, maka telah meninggalkan Allah dan Rasul-Nya. Dalam Al-Qur'an surah As-Sajdah ayat 22 yang terjemahannya sebagai berikut : Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang-orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya kemudian ia berpaling dari padanya ? Sesungguhnya kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.
Dengan ayat Surah As-Sajdah ayat 22 membuat umat Islam menyadari sepenuhnya betapa berbahaya menjadi orang yang meninggalkan Allah dan Rasulullah SAW. Karena keinginan berkuasa dengan melakukan korupsi dan menghalalkan segala cara. Begitupun satu adegan zaman sepuluh tahunan berusaha mengganti zaman baru. Perubahan ini disebabkan manusia telah kehilangan iman dan Islamnya akibat pesona hidup tidak lagi memakai Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW.
Komunisme itu identik dengan demokrasi. Anggapan membawa perubahan baik ternyata perubahan itu menjadi buruk atau jahat bagi diri manusia. Dan manusia membebaskan diri dari Tuhan dan bebas dari agama. Begitulah yang diinginkan demokrasi sekalipun demokrasi itu mau diisi dengan Ketuhanan Maha Esa akan sia-sia. Bahkan manusia dalam demokrasi merasa gerah dengan Tuhan dan Agama.
Politik liberalisme dan politik komunisme sama-sama mempertahankan habis-habisan demokrasi. Bila hilang demokrasi dari Indonesia, maka tidak ada lagi tempat bagi komunis. Sebab penganut demokrasi sangat membenci Pancasila dimana umat Islam wajib melaksanakan hukum-hukum syariat Islam. Partai-partai dalam demokrasi merupakan basis-basis komunisme supaya komunisme tidak disapu habis oleh Pancasila. Banyaknya partai-partai membuat negara ini kacau balau dengan para koruptor, mafia WTD, sindikat narkoba. Hal ini memperlihatkan kejahatan demokrasi.
Masyarakat sebenarnya tidak susah-susah memikirkan suatu fokus untuk dijadikan pengarah jalan kehidupan. Hanya Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW yang dapat mengurai persoalan modernitas. Apa yang ada dalam masyarakat modern sekarang ini memperjelas keadaan dan situasi tentang modernitas kehidupan sehari-hari sangat menggangu jiwa manusia.
Marilah umat Islam diseluruh Indonesia dan dunia bersatu untuk Islam yang satu. Waspadai komunisme, zionisme, liberalisme, sekulerisme dan golongan munafik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar