Jumat, 02 Mei 2014

AL-QUR'AN ITU MENGENDALIKAN ZAMAN. BERHQTI-HATILAH TERHADAP MODERNISASI DAN TEKNOLOGI DALAM ZAMAN MENJELANG KIAMAT

Almarhum Presiden Soeharto mengatakan : Bagi kaum muslimin, Al-Qur'an diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Esa bukan sekedar untuk dibaca akan tetapi juga dan terutama untuk dipahami dan diamalkan. Al-Qur'an adalah pedoman dan tuntunan hidup baik sebagai seorang maupun sebagai umat (Dokumensi Deppen). Ahlussunnah wal jama'ah tidak menolak modernisasi dan teknologi dengan sikap mewaspadai supaya manusia tidak kehilangan keyakinan kepada Allah dan Rasulullah. Sebab modernisasi dan teknologi itu muncul dari hawa nafsu untuk menguasai manusia dan alam. Karena itu ahlussunnah wal jama'ah sangat menjaga pikiran umat Islam, supaya umat Islam tidak dijadikan alat sebagai penipuan keyakinan kepada Allah yang menciptakan alam semesta ini. Hendaknya harus hati-hati mempergunakan teknologi sebab jika sudah memasuki ruang teknologi di zaman modernisasi, maka dokumen apapun dapat hilang dicuri oleh orang yang menggunakan teknologi. Tentu saja bahayanya mencakupi bangsa dan negara Indonesia. Sebenarnya teknologi itu memicu rasa tidak aman lebih banyak dari rasa tenteram. Teknologi itu juga pemicu dari tidak damainya perasaan. Tidak tenteramnya hati dan tidak tenteramnya jiwa. Akibatnya, kehidupan ini menjadi liar dan binal dala mempergunakan teknologi apapun juga. Ada kelompok yang menganggap sains dan teknologi adalah sabda-sabda kehidupan modernisasi zaman. Kelompok ini menganggap teknologi sebagai dasar berpikir dalam mencapai materialisme dan posisi manusia pada zamannya yang dapat menentukan baik dan buruknya. Adapaun manusia hanya diberi sedikit ilmu pengetahuan oleh Allah SWT, terlihat manusia sudah sombong. Menganggap teknologi telah mengalahkan kekuasaan Allah SWT, maka kelompok ini adalah orang-orang munafik yang melawan Allah dengan teknologinya. Pemikiran dari ilmu pengetahuan sampai menjadi teknologi menjauhkan kebenaran nilai. Karena ilmu pengetahuan itu berasal dari teori-teori gratifikasi alam, molekul, atom, ion-ion, sehingga melupakan kebernaran mutlak dari penciptaan oleh Allah. Tidak heran ilmu pengetahuan yang seperti ini cara berpikirnya selalu menyimpang dari Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Al-Qur'an memperingatkan dalam surah Al-Israa ayat 82 yang artinya : Dan kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zhalim selain kerugian. Demikianlah Al-Qur'an memperingatkan kepada kita. Hati-hati melihat realitas dan kesimpulan, karena dalam kehidupan ini dapat membuat hati manjadi mati akibat sikap dan kemauan yang serakah yang membuat pemikiran tumpul. Sebab tubuh dan jiwa bukan lagi milik kita, tetapi telah menjadi milik iblis dan setan. Sehingga perbuatan-perbuatan semuanya didorong oleh prasangka buruk. Maka disinilah iman dan Islam seseorang itu hilang ditelan oleh seleranya. Wahai umat Islam, marilah kita menjadi umat yang bersatu padu untuk Islam yang satu. Persatuan umat Islam membawa berkah bagi negara kita Indonesia. Umat Islam alangkah indahnya dunia ini bila kita saling nasihat menasihati dengan penuh kasih sayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar