Minggu, 25 Mei 2014

KEGAGALAM PEMERINTAHAN 2004-2014 DIJAJAH DI SEGALA SEKTOR OLEH ZIONIS YAHUDI AMERIKA

Pemerintahan tahaun 2004-2014 merupakan kegagalan presiden dan para menterinya atau partai koalisinya karena memakai demokrasi zionis yahudi amerika. Hal ini dapat terlihat dalam pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, semuanya tidak berdaya dan lumpuh karena cengkeraman WTO. Import makanan dan minuman mematikan segala sektor perekonomian bangsa Indonesia. Para petani, nelayan, usaha kecil menengah, peternak, pengusaha pribumi, hancur lebur dan tidak berkutik oleh WTO yang dipelihara. Almarhum jenderal berbintang lima Presiden Soeharto mengatakan pembangunan dan agama tidak dapat dipisahkan. Pembangunan akan membawa kepada kemajuan untuk mencapai kebahagiaan. Agama akan mengantarkan dan mendorong untuk mencapai kemajuan dan kebahagiaan dan kemajuan yang penuh kebahagiaan bagi semua itu adalah tujuan pembangunan mansyarakat Indonesia. Karena itu agamalah yang sesungguhnya bersumber dorongan yang tidak habis-habisnya agar manusia memangun dirinya (dokumentasi Deppen). Sejak pemberontakan komunis ketiga kalinya pada tahun 1998 manusia lari meninggalkan Allah SWT ketika dihadapannya ada harta, jabatan, kehormatan dan perempuan. Kemudian soal dosa dianggap urusan diri sendiri. BUkan merugikan agama orang lain. Tidak heran dengan sumpah yang di atas kepalanya Al-Qur'an bukan menghalangi untuk melakukan kejahatan pemegang jabatan. Bukan halangan melakukan kejahatan dalam beragama, bukan halangan melakukan kejahatan politik dan ekonomi. Masyarakat sekarang ini berada dalam situasi atau kondisi kerusakan pikiran, pada kelakuan dan perbuatan. Karena globalisasi dan modernisasi membebaskan manusia dari agama, sehingga Allah SWT dan Rasulullah SAW bukan lagi menjadi keyakinan, sebab telah bertukar dengan kepercayaan pada teknologi atau perkembangan ilmu pengetahuan umum. Tentu saja hal ini menimbulkan suatu kondisi zaman globalisasi dan modernisasi yang mencabik-cabik keimanan dan ke-Islaman masyarakat. Kenyataan ini akibat setiap individu masyarakat melupakan kematian. Al-Qur'an memperingatkan dan menjelaskan dalam Surat Al-Ahzab ayat 48, yaitu terjemahannya sebagai berikut : Janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah dan cukuplah Allah sebagai pelindung. Peringatan Al-Qur'an itu menjelaskan bahaya hidup itu jika manusia sudah tidak memperdulikan dosa. Tidak lagi memperdulikan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Tidak mau berkumpul dengan kebaikan. Manusia-manusia yang kehilangan agama itu sama dengan binatang yang liar di hutan rimba yang tidak memiliki aturan dan peraturan dan hukum-hukum syariat Islam dan vonis Allah SWT. Maka bersatulah umat Islam di seluruh Indonesia untuk Islam yang satu sebagai keluarga besar yang saling mencintai dan saling nasihat menasihati. Umat Islam harus berani melawan musuh. Umat Islam harus sabar menghadapi situasi dan kondisi. Umat Islam harus tenang mengalami gangguan dan kejahatan setan dan iblis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar