Senin, 17 November 2014
WASPADALAH UMAT ISLAM, JIKA KOMUNIS DAN NASIONALISME DEMOKRASI DISINGKAT NASDEM BIKINAN TOKOH ZIONISME ISRAEL THEODORE HERZL MENCALONKAN PRESIDEN. WASPADALAH !
Indonesia sebenarnya mengharapkan kepada penduduknya jangan menyalahi penciptgaan Allah SWT terhadap daratan, lautan dan langit, kemudian kehidupan menjadi rusak jika bernegara dan berbangsa tidak berpedoman kepada Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW, tidak memahami pencintaan Allah SWT, tidak berpegang teguh pada dua kalimah syahadat.
Dalam situasi globalisasi zionisme yahudi amerika, kondisinya sangat buruk seolah menghampiri kiamat dunia. Sebab itulah dalam situasi dan kondisi kebobrokan nafsu manusia, lebih baik memiliki Islam. Tetapi keinginan memiliki Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW disrusak oleh nasakom gaya baru. Bergabungnya orang beragama yang munafik dengan komunisme.
Ditengah situasi dan kondisi dunia yang menggelar akibat penipuan, kejahatan, kebohongan, peperangan, adu domba, penghasutan, fitnah dan kebebasan pers sebagai penjahat kemanusiaan yang adil dan beradab. Indonesia menjadi sasaran orang-orang beraliran marxisme dan organisasi nasionalisme demokrasi yang disingkat nasdem bikinan theodore herz, seorang tokoh zionis israel. Orang-orang marxis dan nasdem bekerja sama memperebutkan kekuasaan pemerintahan dimana presidennya dari golongan komunis. Nanti setelah menjadi presiden maka pemerintahan Indonesia membuka hubungan dubes israel. Maka jadilah Indonesia sebagai boneka amerika dan israel. Kemudian terciptalah huru hara yang direkayasa oleh mossad dan cia. Mengadu domba sesama umat muslim. Mengadu domba Islam dengan agama-agama lain. Terjadilah peristiwa yang megerikan tentang umat Islam yang diperlakukan komunisme dengan sewenang-wenang. Melarang azan dengan pengeras suara. Perda-perda hukum Islam dihapus. Khotbah-khotbah di masjid di monitor. Tidak bebasnya lagi ormas-ormas Islam bergerak menegakkan agama dan Al-Qur'an setiap waktu dapat dibakar oleh orang-orang komunis, nasdem dan komunis gaya baru.
Al-Qur'an memperjelas situasi dan kondisi yang jahat itu termaktub dalam surah Al-Mujadilah ayat 5 yang terjemahannya sebagai berikut : Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat kehinaan sebagai mana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya kami telah menurunkan bukti-bukti yang nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan.
Penjelasan Al-Qur'an ini sangat keras sehingga manusia gentar dan takut kepada vonis Allah. Memang termaktub dalam Al-Qur'an itu ada aturan peraturan, hukum-hukum dan vonis Allah.
Almarhum Presiden Soeharto mengakui Al-Qur'an merupakan pedoman hidup. Lalu mengatakan sebagai berikut : Al-Qur'an diturunkan memang bukan sekedar untuk dibaca. Al-Qur'an adalah petunjuk jalan bagi kaum muslimin dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan tantangan dan godaan (Dokumen Deppen RI).
Marilah umat Islam dengan pedoman Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Bersatulah segera umat Islam untuk rukun Iman dan rukun Islam. Selamatkan Indonesia dan bendera merah putih nya dari politik sekulerisme, liberalisme, politik kaum munafik yang mau mengganti Ketuhanan Yang Maha Esa dengan ketuhanan beradab yang artinya suatu aliran masyarakat pluralisme agama dan aliran marxisme.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar