Minggu, 12 Juli 2015

UMAT MUSLIM MENOLAK ISLAM NUSANTARA KARENA DICIPTAKAN OLEH PEMIKIRAN MANUSIA DAN BERTENTANGAN DENGAN AL-QUR'AN

Sekarang ni para kyai, para ulama, para ustadz dan ustadzah serta santri-santri telah melakukan kesalahan besar dengan memperagakan Islam Nusantara yang diciptakan oleh pemikiran manusia sehingga Islam usantara mau menipudayakan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW supaya umat muslim tersesat dalam mengamalkan rukun Iman dan rukun Islam. Islam Nusantara yang diciptakan sebagai banteng Islam moderat, Islam liberal, Islam sekuler, Islam pluralisme agama dan Islam komunis. Dengan Islam nusantara inilah golongan-golongan itu akan menyapu habis Islam adalah Islam yaitu Islam yang satu. Kelihatannya dengan memperagakan Islam nusantara itu memperjelas golongan-golongan itu sangat menentang Islam adalah Islam yaitu Islam yang satu suatu kewajiban menurut Al-Qur'an umat muslim itu bersatu padu. Golongan-golongan itu merasa cemas kedudukan mereka di Indonesia menjadi suram dan penganutnya lenyap karena bertobat lalu masuk ke dalam Islam yang satu. Islam yang satu ini adalah tempatnya umat muslim berjalan lurus sesuai dengan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Umat muslim yang bersatu adalah orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Islam yang saru adalah umat muslim yang menyelamatkan NKRI, Pancasila dan UUD 45 dan menggempur orang-orang pemerintah yang mau menjual asset Negara. Tentang muslim berIslam yang satu disebutkan dalam surah Al-Mu'minuun ayat 52 yang terjemahannya sebagai berikut : Sesungguhnya agama tauhid ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku. Jadi jelaslah Islam nusantara itu meyesatkan karena tidak ada dalam Al-Qur'an. Jangan ikuti ajakan itu. Golongan-golongan itu akan menjadi sampah neraka. Karena Islam nusantara itu disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al-Mu'minuun ayat 53 yang terjemahannya sebagai berikut : Kemudia mereka pengikut-pengikut rasul itu menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga apa yang ada pada sisi mereka masing-masing. Penganut Islam nusantara berpedoman pada sejarah, bukan berpedoman pada Al-Qur'an dan sunnah Rasul. Di sinilah diperlukan radikalisme itu. Suatu keberanian menghadapi musuh Islam dan kaum munafik. Umat muslim harus radikal dalam menentukan sikap dan tindakan menghadapi perlawanan kafir, kaum musyrik dan kaum munafik. Tanpa radikalisme umat muslim akan bercerai-berai dan pecah berantakan. Tidak heran radikalisme ini dianggap momok menakutkan bagi orang Kristen, orang hindu, orang budha, orang konghucu, kaum moderar, kaum sekuler, penganut liberal, penganut komunis, penganut pluralisme agama dan kaum munafik. Adanya radikalisme umat muslim merupakan pagar rumah Islam dalam menjaga Islam yang satu supaya tidak dipecah belah. Almarhum presiden Soeharto berbicara tentagn Rasulullah SAW, membicarakan selaa hamper seperempat abad Nabi berjuang dengan segala daya upaya membebaskan umatnya dari lembah kejahiliyahan dan membawa mereka ke kehidupan yang beradab. Dengan mengajarkan Islam beliau berjuang untuk membentuk manusia dan masyarakat baru yang dilandasi oleh nilai-nilai Ketuhanan dan nilai-nilai Kemanusiaan (DOk DEPPEN RI) Demikianlah apa yang dibicarakan almarhum presiden Soeharto mangingatkan bahwa agama Islam itu memiliki Al-Qur'an ayat-ayat Al-Qur'an harus dibahas dengan ayat Qur'an. Bila dibahas dengan pemikiran manusia akan menyesatkan. Ilmu Allah itu adalah Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Para kyai, ulama, ustadz dan ustadzah serta para santri seharusnya menjaga penafsiran Al-Qur'an itu dengan Al-Qur'an yang mempergunakan akal yang berpatok pada rukun Iman dan rukun Islam. Islam adalah Islam yaitu Islam yang satu. Waspadalah umat muslim terhadap Islam Nusantara yang sesat menyesatkan. Umat muslim jangan lengah dan lalai membaca dan mempelajari ayat-ayat Al-Qur'an. Indonesia harus memiliki Islam kukuh dan utuh. Hanya Isla yang satu yang mengetahui siapa musuh Indonesia, yang mau mengganti bendera merah putih dengan bendera palu arit. Isla yang satu akan mempertahankan Pancasila dan UUD 45 sampai titik darah penghabisan. TNI, POLRI dan umat muslim bersatulah. Mari menjaga Indonesia dengan pedoman Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar