Minggu, 24 April 2016
PARTAI BULAN BINTANG BERJUANG UNTUK NKRI DAN ISLAMA DALAM PENGAMALAN AL-QUR'AN DAN SUNNAH RASULULLAH SAW
Partai Masyumi telah dibubarkan oleh almarhum presiden Soekarno. Memperjelas alm. Soekarno memang sengaja mengkomuniskan Indonesia melalui ajaran-ajaran Mao Tse Tung dan Leninisme yang dirangkum dalam bendera revolusi dan ajaran marhaenisme. Dan demokrasi terpimpinnya alm. Soekarno melakukan politik komunis supaya Indonesia menjadi komunis (marhaenisme).
Pembubaran masyumi ketika itu NU, PNI dan Partai Komunis bersepakat dan setuju Masyumi dibubarkan. Dalam perang kemerdekaan RI pasukan sipil Kahar Muzakar, pasukan sipil Kartosuwirjo, pasukan sipil Aceh Daud Beureuh menantang habis-habisan tentara Belanda dan tentara Jepang. Akhirnya merdekalah Indonesia yang diproklamirkan ke seluruh dunia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Alm. Presiden Soekarno mengajak seluruh pasukan gerilya di seluruh Indonesia bergabung memperkuat angkatan bersenjata seluruh Indonesia (ABRI). Pasukan Kahar Muzakar, pasukan Kartosuwirjo, pasukan Daud Beureuh ditolak alm. Soekarno bergabung di ABRI. Sebabnya pasukan tersebut semuanya umat muslim. Dari hal ini alm. Soekarno sangat anti Islam. Tak heran terjadinya pemberontakan DI/TII kepada pemerintahan alm. Soekarno yang meproklamirkan Presiden Seumur Hidup sebagai bapak komunis Indonesia.
Namun datang seorang pembela Islam dengan izin Allah SWT jenderal Soeharto menyelamatkan Indonesia dari kekuasaan komunis.
Sekarang ini kader masyumi M. Natsir melahirkan anak didiknya yaitu Yusril Ihza Mahendra. Dalam partai bulan bintang ditemani MS Kaban dan teman-teman setianya. Selain itu juga bergabung anak keturunan pendukung masyumi ketika ayah atau kakeknya menjadi anggota Masyumi.
Alm. Soekarno yang komunis itu sangat benci kepada Masyumi, karena alm. Soekarno sangat bersahabat dengan Cina (RRC) dan Rusia (Moskwa). Begitu dekatnya dengan kedua negara tersebut, film-film komunis Rusia dan komunis Cina diwajibkan ditonton setiap orang atau anak sekolah. Semuanya ini dilaksanakan oleh alm. Soekarno.
Sekarang ini pada pemerintahan presiden dan wakil presiden 2014-? terlihat jelas pemihakannya begitu kental dengan Cina (RRC). Serupa dengan alm. Soekarno tetapi beda caranya. Tidak mengherankan prsedien / wapres mengukuhkan komunis di Indonesia. NKRI tidak pernah merdeka sepenuhnya selagi ada partai PDIP, Nasdem, sebab kedua partai ini memag senang dengan komunisme dan zionisme yaitu di Amerika bertopengkan Pancasila. Pada kenyataannya misi dan visi mereka tidak lain komunisme dan zionisme yahudi Amerika. Dengan adanya kedua partai tersebut, muncul pembiaran korupsi, pembiaran narkoba, pembiaran kemiskinan, sehingga diberantas sekalipun namun terlihat makin marak soal korupsi, soal narkoba, soal kemiskinan dan kebohongan pers dan pejabat.
Al-Qur'an pada surah Yasin ayat 2 menyebutkan yang terjemahannya sebagai berikut : Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan ketentuan Allah terhadap kebanyakan mereka karena mereka tidak beriman.
Demikianlah Al-Qur'an dengan surah Yasin mempertunjukkan tentang orang-orang yang tidak beriman seperti keadaan sekarang ini, banyak tersesat. Partai Bulan Bintang berjuang dengan politik Islam untuk menegakkan dan menjalankan hukum-hukum syariat Islam untuk membentengi Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila dan UUD 45 supaya negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) aman, damai dan makmur dalam hukum-hukum syariat Islam. Partai Bulan Bintang hanya berpedoman kepada al-qur'an dan sunnah Rasulullah SAW, sebab itulah menjalankan politik Islam dalam mencapai cita-cita Indonesia aman, damai, makmur dan adil.
Partai Bulan Bintang juga mengetahui perjuangannya dihalangi oleh para intelek sekuler, para munafikin liberal, para orang fasik yang menolak Ketuhanan Yang Maha Esa dan semua orang-orang ini memakai topeng Islam dan enggan mulutnya mengatakan Pancasila.
Almarhum presdien Soeharto mengatakan sebagai muslim mengemban tugas luhur untuk melanjutkan risalah nabi. Inti risalah itu secara indah menyatakan bahwa nabi diutus Allah SWT untuk membawa rahmat bagi seluruh alam, untuk menyebarkan kasih sayang bagi segenap makhluk Tuhan. Oleh karena itu, sebagai umat Nabi Muhammad SAW semua mengemban kewajiban agamawi untuk meneruskan risalah luhur ini, semua wajib berusaha dalam batas kemampuannya masing-masing, suatu kehidupan yag dilandasi oleh nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan, serta memiliki kesadaran lingkungan. Bagi bangsa Indonesia, nilai-nilai itulah yang justru ingin diwujudkan melalui pebangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila. (Dari dokumentasi Deppen RI).
Namun sekarang ini pada pemerintahan presdien dan wapres sangat banyak merugikan NKRI bahkan hampir menjadi jajahan bangsa Cina, angsa zionis yaitu Amerika dan sekutunya. Apalagi kita melihat para intelektual sekuler, liberal, pluralisme agama, komunis dan para munafikin banyak berbicara di tv swasta, tvri dan rri, seolah negara Indonesia telah dirobek-robek.
Bersatulah umat muslim, kaum wahabi, kaum ahlussunnah waljamaah, orang-orang persis, muslim tionghoa, orang-orang yang sujudnya lama sehingga keningnya menjadi hitam, orang-orang yang memakai celana atau kain sebatas mata kaki, orang-orang yang memakai baju gamis dan berjilbab, marilah bersatu untuk rukun iman dan rukun Islam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar