Minggu, 24 April 2016
PEMBAHASAN TENTANG INTERPERSONAL OLEH WILLIAM GLADSTONE YANG DITENTANG OLEH AL-QUR'AN DALAM SURAH LUQMAN BAGIAN KEENAM
Hubungan sosial masyarakat dalam Islam memiliki prinsip hablum minannas pengertiannya adalah manusia tak dapat melepaskan dirinya dari Allah SWT dan hubungan sesama manusia itu harus baik, jika manusia itu mau diridhoi Allah SWT dalam hidupnya. Pedoman ini terkandung dalam Al-Qur'an supaya manusia mau hidup berdamai dengan drinya sendiri dan orang lain.
Materialisme dan biologisme dalam kehidupan selalu merusak jiwa manusia yang menimbulkan penyakit hati. Dari sinilah tumbuh sifat dan watak yang relatifisme semua dianggap ketidakbenaran. Relatifisme memperjelas masyarakat tersekap dalam pemikiran yang salah. Positifime hilang dan menjadi berantakan. Kehidupan masyarakat dalam harapan kehidupan dan tersingkirnya kedamaian negara. Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW merupakan cahaya di dalam kegelapan akhlaq, sosial, ekonomi, hukum dan berbangsa dan bernegara.
William Gladstone menyebutkan pola hubungan yang destruktif dengan penuh dendam yang muncul sebagai akibat dari kesalahpahaman yang terus menerus barangkali bermanfaat bila anda memerlukan bantuan. Sebuah petunjuk memperhatikan hal ini adalah stabilitas relatif dari hubungan-hubungan. Apakah anda membentuk hubungan-hubungan yang stabil untuk jangka panjang atau jangka pendek. Hubungan-hubungan yang kadang-kadang buruk atau serba tidak pasti.
Di dalam negara berKetuhanan Yang Maha Esa melihat Indonesia harus dengan jujur. Sebab stabdar kriterianya Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW, karena sekarang ini kepribadian manusia Indonesa sudah rusak, karena masyarakat, tokoh intelektual, kyai, ustadz, tokoh-tokoh partai, LSM-LSM telah dicekoki oleh pemikiran menjual agama dengan harga yang murah.
Sebab itulah kebangsaan dan peradaban Indonesia telah rusak oleh pola hubungan yang saling merusak baik moral berpikir, moral nama moral berkelakuan dan moral berbangsa dan bernegara. Dalam membicarakan pendidikan pemerintah sekarang mengangkat visi dan misi revolusi mentalnya Mao Tse Dong tokoh komunis Cina dengan substansinya nihilisme yang hanya membicarakan teknis dan materialisme komunis dan demokrasi liberalnya yahudi amerika. Keadaan ini membuat interpesonal saling bersengketa.
Dalam Al-Qur'an surah Luqman ayat 17 terjemahannya sebagai berikut : Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah.
Pedidikan tidak boleh pluralisme agama. Akibatnya Indonesia sekarang ini masih dikacaukan masyarakatnya dengan kerusuhan sosial, kebiadaban moral dan kerusakan pemikiran pluralisme agama itu merupakan racun orang-orang beragama, terutama racun mati bagi pemeluk agama Islam.
Pluralisme agama adalah sekelompok orang yang mempergunakan topeng Islam padahal sebenarnya mereka kelompok kaum fasiq dan munafiq yang menganggap Islam itu sama dengan kristen, budha, katolik, dan sama dengan hindu. Artinya hubungan sesama manusia yang penuh toleransi sangat baik apabila orang-orang itu menganut pluralisme agama. Selain itu gagasan kerukunan agama itu muncul dari orang-orang penganut pluralisme agama.
Umat Islam yang kaffah dianggap anti sosial, anti toleransi, anti kerukunan agama, teroris, radikalis. sebabnya umat Islam yang kaffah itu berpedoman Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Dalam kehidupan manusia itu harus sesuai dengan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW.
Alarhum Presiden Soeharto berkata : sebagai penganut ajaran Al-Qur'an bertekad untuk selalu mengadakan perubahan dalam kehidupan, untuk selalu memajukan dan memuliakan kehidupan, sebagai umat dan sebagai bangsa kita bertekad memajukan bangsa dan umat, mencita-citakan suatu kehidupan yang adil, makmur, dan berakhlaq. inilah cita-cita pembangunan nasional bangsa yang dirumuskan sebagai pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembagunan seluruh masyarakat Indonesia (Dok Deppen RI).
Pemerintah yang tidak berasaskan Ketuhana Yang Maha Esa (Al-Qur'an) merupakan pemerintahan komunis, pemerintahan liberal dan sekuler, pemerintahan zionis yahudi Amerika. Karena banyak tokoh-tokoh anti Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW menduduki kedudukan di istana sebagai orang-orang yang anti Pancasila yang mau merobohkan NKRI melalui orang-orang Cina, komunis Mao Tse Tung. Mereka adalah orang-orang asal Cina senang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar