Minggu, 29 Maret 2015

CATATAN SEORANG PENULIS SASTRA

Bongkar kebiasaan lama disuarakan orang komunis (PKI) menjelang terpilihnya presiden 2014. Disusul oleh revolusi mental nya Mao Tse Tung, bertujuan menggantikan Pancasila dan UUD 45 supaya dapat menyapu habis Perda Syariat Islam dan mengikis habis Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW agar tidak dibaca dan dipelajari di Indonesia. Kemudian melarang suara azan berkumandang. Memonitor khotbah mesjid-mesjid. Mengganti 1 Muharram menjadi hari santri. Mengembangkan dan mengajarkan pluralisme agama. Menjadikan negara Indonesia negara komunis. Tidak heran orang komunis berniat mengganti Ketuhanan Yang Maha Esa dirubah menjadi Ketuhanan Beradab. Selain itu orang komunis juga menyatakan menghapus situs Islam karena berbahaya dari situs pornografi. Bento singkatan dari Benci Soeharto disuarakan orang-orang PKI sebelum reformasi 1998. Bento merupakan teriakan rasa dendam dan benci kepada presiden Soeharto yang telah menumpas habis PKI sampai tuntas pada tahun 1966. Bento ini adalah gerakan pemuda rakyat PKI bekerja sama dengan sekuler dan liberal dan kaum munafik, melenyapkan harta kekayaan keluarga presiden Soeharto. Demikian niat Bento dan kelompoknya dan aktivis komunis 98 PRD, Forkot, kaum liberal dan sekuler. Revolusi mental disuarakan oleh mantan presiden keempat dalam suatu pertemuan partai di Jakarta. Setelah kemenangan partai tersebut, salah satu kadernya menjadi Presiden 2014. Revolusi mental merupakan gerakan komunis Cina sama dengan gerakan revolusi sosialnya Karl Marx untuk mengkomuniskan Indonesia mengganti Pancasila dan UUD 45. Waspadalah terhadap slogan-slogan komunisme dan zionisme yahudi amerika di Indonesia yang memakai simbol-simbol. Sejak reformasi 98 Indonesia sudah dijajah oleh komunis dan zionisme melalui politik dan ekonomi kapitalis dan imperialisme. Umat Islam dipecah-pecah oleh orang-orang ulama, kyai, ustadz dan ustadzah dan para santri komunis, sekuler dan liberal untuk mendapatkan harta kekayaan dan jabatan di pemerintahan. Mereka bersekutu dengan orang kristen, orang budha, orang hindu, orang katolik dan orang munafik. Mereka sebut sebagai nasakom modern (gaya baru). Situasi dan kondisi Indonesia sekaran ini tersurat dalam Al-Qur'an surah Al-Hadid ayat 9 yang terjemahannya sebagai berikut : Dialah yang menurunkan kepada hamba-hamba-Nya ayat-ayat yang terang Al-Qur'an supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya-Nya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu. Komunis dan zionisme israel dan amerika merupakan musuh Qur'an. Mereka tidak ingin cahaya Indonesia itu Al-Qur'ann dan sunnah Rasul SAW. Apabila dikumandangkan bacaan Qur'an mereka merasakan tidak senang, marah dan sangat membencinya. Orang-orang komunis, sekuler dan liberal bacaan Qur'an itu seperti api yang membakar jiwa raga mereka. Umat muslim berpedoman pada Qur'an dan sunnah Rasul bila memperhatikan kuburan-kuburan dengan perasaan iman dan Islam. Maka ruh manusia akan digores pisau tajam. Ketika menyadari dan mengetahui dosa-dosa dirinya sendiri begitu mengotori jiwa dan raganya. Seorang mukmin hendaklah dapat menganalisa kehidupan dunia dengan Al-Qur'an supaya menjadi kemadirian seorang mukmin yang kaffah dalam menyerahkan harga dirinya hanya kepada Allah SWT. Almarhum presiden Soeharto menyebutkan untuk membina budi luhur bangsa Indonesia sudah tentu peranan agama sangat penting. Merosotnya akhlaq suatu masyarakat adalah pertanda kurang dihayatinya agama secara baik. Hal seperti ini adalah tantangan semua lembaga-lembaga keagamaan juga tantangan bagi mesjid, diharapkan mesjid memberikan perhatian sebesar-besarnya terhadap usaha pembinaan budi luhur masyarakat lewat pembinaan jama'ahnya. (DOK. Deppen RI) Keyakinan pada rukun iman dan rukun Islam sangat diperlukan dalam membela NKRI Keselamatan Indonesia tergantung kesetiannya kepada shalat lima waktu. Kemudian zikirkanlah seluruh anggota tubuh kita. Selalulah membaca Qur'an sebab Qur'an itu memberi kekuatan jiwa raga. Membela Indonesia dengan dua kalimah syahadat kibarkanlah bendera merah putih dengan Kekuatan Pancasila dan UUD 45. Hancurkan revolusi mental, sekuler dan liberalisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar