Minggu, 29 Maret 2015

PEPATAH LAMA "HABIS MANIS SEPAH DIBUANG" MEMPERJELAS PERBUATAN ORANG-ORANG MUNAFIK DAN PENDUSTA. BANYAK BERTAUBAT NASUHA UMAT MUSLIM SUPAYA TERHINDAR DARI PERBUATAN MUNAFIK DAN PENDUSTA

Enak juga jadi presiden. Dapat berjalan keliling Indonesia dengan uang dari masyarakat. Enak juga jadi wakil presiden banyak mengoceh yang tidak karuan. Negara Indonesia dan rakyat didera kemiskinan. Tidak ada yang nyata malah terkesan kebohongan makin terasa dan terlihat pada suatu realita kehidupan bangsa Indonesia yang carut marut. Ada pepatah lama yaitu Habis Manis Sepah Dibuang. Perbuatan ini dilakukan oleh institusi, oleh tokoh-tokoh apa saja, oelh orang per orang. Sebelum keinginan tercapai masyarakat sangat diperlukan. Maka tokoh-tokoh, institusi dan orang-orang yang mau mencapai keinginannya masyarakat diperhatikan, dihormati, disayangi dan diberi pembelaan. Namun setelah tercapai hasrat keinginannya maka masyarakat pun tidak diacuhkan lagi. Bahkan orang yang sangat membelanya pun disingkirkan. Demikian lah orang-orang licik, khianat, pendusta dan munafik. Enak juga mendapat keinginannya lalu menyerukan kebohongan di radio, di TV dan di surat kabar. Seolah institusinya, kelompoknya dan tokoh-tokohnya paling baik paling hebat. Seolah merekalah yang benar yang menjadi idola masyarakat ataupun jadi panutan masyarakat Islam. Al-Qur'an dalam surah Al-Muanafikun ayat yang terjemahannya sebagai berikut : Apabila orang-orang munafik datang kepadamu mereka berkata "Kami mengakui bahwa sesungguhnya kamu benar rasul Allah" dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. Habis manis sepah dibuang merupakan perbuatan orang munafik dan pendusta. Tidak heran sekarang ini pemerintah merubah Indonesia sengan berkapitalisasi komunisme. Salah pikir menjadikan Pancasila berada di bawah demokrasi. Palu arit di mana negara ini atheisme. Jika sila-sila yang ada di Pancasila dikapitalisasikan menjadi eksploitasi rakyat, komunis berhasil memecah belah umat muslim. Akibatnya tidak ada lagi Islam yang kaffah. yang ada hanya pluralisme agama yaitu mempercayakan agama Islam itu sama dengan agama kristen, dengan hindu, dengan katolik, dengan budha, dengan konghucu dan terakhir mengakui agama zionis israel talmud yang pada puncaknya para penganut agama bingung menyebabkan atheisme itu muncul dihati umat beragama. Habis manis sepah dibuang suatu pepatah lama, yaitu memperlihatkan mereka yang melakukan adalah manusia-manusia licik, khianat, penipu dan pendusta dan berwajah iblis. Motivasi kaum munafik ini supaya Indonesia tetap berada dalam ketidakstabilan ekonomi, ajaran agama, bernegara dan berbangsa. Sehingga semua sektor kehidupan di Indonesia dalam kerapuhan. Ada kerusakan dalam budaya kehidupan pemerintahan 2014. Karena manusia di pemerintahan memelihara ideologi revolusi komunis yang merubah mental bangsa ini menjadi anti agama anti Tuhan. Akibatnya kehidupan rakyat Indonesia terjerumus pada suatu ruang hampa dimana manusia kehabisan udara mengakibatkan manusia itu berdoa keada kekayaan dari sinilah muncul orang-orang beriman terhadap materealisme. Almarhum Presiden Soeharto mengatakan : betapa besarnya peranan yang dilakukan oleh para alim ulama dalam usaha pembangunan bangsa dengan menekankan usaha pada pembinaan manusia yang berakhlaq mulia dan berbudi luhur. Sebenarnya hal itu berarti mengembangkan modal utama pembangunan bangsa. Manusia bukan sekedar modal melainkan juga sasaran pembangunan. Mereka adalah sasaran sekaligus pelaku pembangunan (DOK.DEPPEN RI) Status ulama berfungsi sebagai pembimbing dan penjaga umat muslim dari kerakusan kekuasaan kyai komunis, ulama komunis, ustadz dan ustadzah komunis dan para santri komunis yang selalu memakai topeng. Marilah umat muslim tetap berpedoman kepada Al-Qur'an dan sunnah Rasul SAW. Jangan tinggalkan shalat. Terus membaca Qur'an. Seluruh tubuh berdzikir. lahir batin berdzikir. Ingatlah hari kematian dan hari kiamat. Setiap detik mengingat Allah SWT dimanapaun kita berada jangan sampai sepi hati dari dzikir. Jangan sampai pikiran dan pemikiran lenyap dari dzikir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar