Senin, 01 Desember 2014

PANCASILA ITU SUDAH MENJADI MILIK NKRI, BUKAN LAGI MILIK KELUARGA SOEKARNO. NEGARA INDONESIA ADALAH NEGARA PANCASILA, BUKAN NEGARA SOEKARNO.

Mengorganisasikan masyarakat miskin tani, miskin buruh dan miskin nelayan, adalah suatu taktik dan strategi revolusi mental untuk mengkomuniskan sesuai dengan perjalanan panjang yang disebut long march nya Mao Tse Tung, tokoh cina komunis rrc dalam mencapai tujuan dengan maksud mengkomuniskan negara Indonesia. Mereka memakai topeng Pancasila supaya dapat melindungi diri dari serangan TNI, POLRI dan umat muslim. Mereka akan merasa aman memakai topeng Pancasila dalam melakasanakan revolusi mental. Dengan tujuan mengibarkan bendera palu arit. Pancasila sudah menjadi milik bangsa Indonesia bukan lagi milik keluarga Soekarno. Karena itu lah bangsa Indonesia akan menyambung nyawa mempertahankan Pancasila dan tidak boleh diganti dengan ideologi komunis, ideologi sekuler dan ideologi liberal. Negara Indonesia bernegara dan berbangsa adalah Pancasila dan UUD 45. Tidak dengan buku Soekarno. Pacasila itu adalah negara Indonesia. Ketatanegaraan Indonesia sesuai dengan sila-sila Pancasila. Bukan dengan buku-buku Soekarno. Indonesia bukan negaranya Soekarno, tetapi Indonesia adalah milik bangsa Indonesia. Almarhum Presiden Soeharto mengatakan : Dengan meningkatnya kehidupan keagamaan diharapakan pembangunan bangsa mempunyai landasan rohani yang mewujudkan cita-cita nasional bangsa. Yaitu masyarakat Pancasila yang adil dan makmur lahir maupun batin. Salah satu aspek keberagaman adalah kesadaran untuk mensyukuri setiap hasil usaha. Betapapun kecilnya (Dokumen Deppen RI). Pemerintahan darikecurangan dan penipuan KPU dan Bawaslu, hasil kerjasama dengan partai pengusung capres dan cawapres. Memperlihatkan menghalalkan yang haram suatu perbuatan orang munafik, atheis, komunis untuk mencapai kemenangan. Komunisme itu hasil dari persekutuan orang-orang sekuler dan liberal. Berjuan mendapatkan segala sesuatu tanpa mengenal agama dan Tuhan. Tidak heran pemerintahan komunis itu di dukung kuat oleh nasakom gaya baru. Sebenarnya adalah kumpulan orang munafik, komunis liberal, sekuler dan para agamawan yang tidak menyukai hukum-hukum syariat Islam. Al-Qur'an menyebutkan dalam surah Muhammad ayat 3 dalam terjemahannya sebagai berikut : Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir di medan perang maka pancunglah batang leher mereka sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. Al-Qur'an menyuruh umat muslim memerangi kejahatan agama, kesesatan agama, orang-orang kafir dan musyrik. Apabila mereka menghalangi dan merintangi tegakknya Islam dan memusuhi umat muslim yang memegang teguh Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Maka dari kepentingan negara dan bangsa, bersatulah umat muslim untuk melawan musuh negara dan bangsa Indonesia. Pegkhianatan terhadap Islam, pengkhianatan terhadap NKRI, umat muslim wajib menyelamatkan merah putih, Pancasila dan UUD 45. Komunis, sekuler, liberal dan nasakom gaya baru adalah musuh umat Islam dan musuh NKRI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar