Rabu, 26 Maret 2014
ALMARHUM JENDRAL SOEHARTO MENGATAKAN NEGARA PANCASILA BUKAN NEGARA SEKULER. NEGARA YANG BERKETUHANAN YANG MAHA ESA (DOK.DEPPEN). BERSATULAH UMAT ISLAM UNTUK ISLAM YANG SATU
Janganlah menjadi orang munafik atau menjadi orang murtad, karena tidak mau melaksanakan hukum syariat Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Sebagai umat Islam wajib hukumnya menjalankan hukum-hukum yang ada did dalam Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Bila anda menentang hukum-hukum Allah padahal anda orang Islam, maka jatuhnya hukumnya menjadi munafik atau murtad.
Allah itu Maha Menentukan segala sesuatu. Apabila sudah ditentukan oleh Allah, maka ketentuan mutlak tak dapat diganggu gugat. Kemutlakkan inilah memperlihatkan Allah SWT itu Maha Kuasa. Tak dapat dilawan atau ditentang oleh siapapun juga.
Kemutlakan itu milik Allah SWT. Perintah-perintah Allah harus dijalankan di muka bumi ini. Tidak ada satu kekuatan pun yang dapat melawan dan mengalahkan Allah SWT. Sesungguhnya manusia harus waspadai pejuang demokrasi atau penganut demokrasi yang ikut memberontak tahun 1998 yang disebut reformasi bersama dengan komunisme, sekuler, liberal dan para munafik.
Pejuang demokrasi itu mempunyai misi dan visi antara lain :
1. Menegakkan zionis yahudi amerika
2. Untuk mengkristenkan Indonesia
3. Menjadikan negara komunis
4. Mengganti dasar negara
5. Menghancurkan umat Islam dengan cara membela minoritas melawan mayoritas.
Demikianlah kenyataan ini sudah terlihat di depan mata umat muslim. Ternyata di Indonesia ini tak dapat dibedakan muslim yang tunduk dan patuh kepada perintah Allah SWT. Dengan orang-orang munafik yang kelihatan Islamnya tetapi sangat kuat berideologi demokrasi.
Celakalah negara ini bila ada orang yang memadamkan proses keadilan dan kebenaran itu sesuai dengan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW adalah sama dengan pengkhianatan kepada diri sendiri. Hal ini diperingatkan dalam Al-Qur'an surah Al-Mujaadilah ayat 5 yang terjemahannya sebagai berikut : Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul Nya pasti mendapatkan kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya kami telah meurunkan bukti-bukti yang nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan.
Apa yang terlihat dlam pemerintaha negara tahun 2004-2014 merelakan Ketuhanan Yang Maha Esa dipudarkan dengan mempergunakan demokrasi liberal yang disebarkan oleh orang-orang sekuler, orang-orang liberal, orang-orang komunis yang menentang habis-habisan Piagam Jakarta masuk kembali ke dalam UUD 45. Ada Pancasila dipergunakan demokrasi. Maka terlhatlah partai-partai dan lsm-lsm. Pers ikut melaksanakan visi dan misi mengkristenkan Indonesia, ikut mengkomuniskan Indonesia, ikut mengganti dasar negara dan ikut melawan mayoritas umat muslim dan membela minoritas.
Tidak heran Indonesia menjadi kacu balau akibat kejahatan demokrasi terhadap mayoritas umat Islam yang mengalami kemiskinan, pengangguran, korupsi dan narkoba. Kesemuanya itu diadakan sebagai taktik dan strategi pengkristenan dan mengkomuniskan umat muslim di Indonesia.
Maka marilah kita menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk bersatu padu untuk Islam yang satu. Kita harus menjaga agama, negara, Pancasla dan UUD 45 supaya negara ini tetap bersatu padu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar