Senin, 28 Juli 2014
KETUHANAN YANG MAHA ESA LANDASAN PEMBANGUNAN INDONESIA
Berbahagialah Indonesia dasar negaranya Pancasila. Kebahagiaan itu tercermin pada arah tujuan NKRI yang memiliki budaya dan etnis bangsa Indonesia gotong royong hampir diseluruh etnis di Indonesia adat istiadatnya gotong royong dalam segala hal. Kebahagiaan Indonesia lebih besar lagi negara Indonesia dituntun oleh Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai cahaya hidup berbangsa dan bernegara. Masyarakatnya disuruh rukun, damai, bersatu, adil, benar dan disiplin.
Almarhum Jendral Presiden Soeharto mengatakan sebagai pengamalan Pancasila, maka pembangunan bangsa tidak akan berat sebelah. Pembangunan yang semata-mata mengejar kemajuan fisik kebendaan saja akan mendatangkan malapetaka. Mendatangkan krisis-krisis spiritual, moral dan kerohanian. Dihindari malapetaka itu karena kita telah membulatkan hati untuk membangun kehidupan lahir dan batin yang penuh keseimbangan. Dalam tahap-tahap awal mau tidak mau Indonesia harus memberikan perhatian lebih pada pembangunan ekonomi, agar bangsa kita berangkat dari keterbelakangan. Tetapi pembangunan ekonomi bukan tujuan terakhir. Tujuan akhir adalah kehidupan bersama yang adil, makmur dan berakhlak serta sejahtera lahir dan batin yang dilandasi nilai-nilai Ketuhanan dari nilai-nilai kemanusiaan (Dokumen Deppen).
Kemudian kita bertanya mengapa pemerintahan 2004-2014 Presidennya sering menghadiri pertemuan G20-G8-APEC ? Apakah ada agenda amerika, inggris, israel, australia di Indonesia ? Itulah yang harus dipertanyakan. Sebab selama pemerintahan 2004-2014 berjalan, WTO menjadi "gudang" sandang pangan bangsa Indonesia.
Al-Qur'an menjelaskan dalam surah Mumtahanah ayat 13 yang terjemahannya sebagai berikut : Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah berputus asa terhadap negeri akhirat, sebagaimana orang-orang kafir yang berada dalam kubur berputus asa.
Di zaman masa pemerintahan Presiden Soeharto, pertanian hidup, peternakan berkembang, perikanan melimpah, perkebunan subur dan perdagangan maju eksportnya. Perekonomian menyenangkan masyarakat. Harga kebutuhan sehari-hari murah. Negara Indonesia berdiri di atas kaki sendiri. Nilai kurs rupiah Indonesia yang menentukannya. Tak heran nilai kurs rupiah Rp 2000,- s/d Rp 2500,-
Hal ini tidak menyenangkan IMF, Bank Dunia dan ADB melihat Indonesia makmur. Tak heran diperiharalah anjing-anjing amerika, australia, israel, inggris, komunis menggongong Presiden Soeharto diana gonggongan anjing-anjing bangsa asing itu disambut surat kabar Prioritas yang dibreidel Deppen RI.
Bacalah Al-Qur'an, pelajarilah terjemahannya, bertafakkurlah pada ayat-ayat surah Al-Qur'an. Cakrawala rukun iman dan rukun Islam itu terbuka lebar. Manusia pun akan dipesonakan oleh cinta Allah kepada kita dan cinta kita kepada Allah SWT. Manusia pun akan merasakan betapa bahagianya hidup ini dengan mencintai Rasulullah SAW. Janganlah sekali-sekali menghianati Allah SWT dan Rasulullah SAW. Marilah kita bersatu padu untuk Islam yang satu dengan kejujuran dan keikhlasan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar