Jumat, 25 Juli 2014

THEODORE HERZL TOKOH ZIONIS ISRAEL MENCIPTAKAN NASIONALISME DEMOKRASI DISINGKAT NASDEM, MEMILIKI MISI DAN VISI MERUSAK NEGARA INDONESIA DENGAN ADU DOMBA

Dunia sekarang pada abad ini diliputi kabut politik zionisme yahudi israel. Karena melepaskan serigala-serigala bebas yang mereka namakan kebebasan pers yang akan dipergunakan untuk menekan atau memaksa pemerintah dengan pemberitaa-pemberitaan dan memutar balikkan data dan fakta, dan untuk merubah pikiran dan pemikiran masyarakat, yang akan menghasilkan ketidakpercayaan kepada agama, tidak percaya pada hukum dan tidak percaya kepada persatuan dan kesatuan. Dengan cara memutar berulang kali pemberitaan di televisi swasta, di surat kabar, di RRI dan radio swasta, di majalah dan lainnya. Di Indonesia tidak luput dari kabut zionisme israel dan yahudi amerika. Nasionalisme demokrasi disingkat nasdem salah satu serigala liar yang mencari mangsa dan mendapatkan tempat sebagai warga negara Indonesia dipakailah topeng Pancasila untuk menghindari mata orang Indonesia. Serigala liar ini akan menggigit orang Indonesia yang cinta kepada Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Jika kita melihat gerakan politik saat ini menjelaskan kepada kita antek-antek zionisme israel dan amerika, melakukan penghapusan hak-hak kaum mayoritas yaitu umat Islam dan mendukung kaum minoritas menjadi nomor satu memegang kendali di NKRI. Hal ini terjadi karena tidak adanya Piagam Jakarta dan Pancasila yang menjiwai UUD 45 sekaligus menjadi sumber hukum di Indonesia. Sekarang ini orang lupa pada kematian karena kesenangan hidup atau kelelep oleh kemiskinan dan kemelaratan. Rakyat Indonesia harus mengetahui dan menyadari bahwa Bank Dunia, IMF, WTO dan ADB merupakan wajah predator atau kanibalisme kehidupan rakyat dalam sebuah negara. Keempat organisasi dunia itu tidak lain alat politik ekonomi zionisme yahudi israel dan amerika, selain itu alat politik zionisme israel bikinan Theodore Herzel yaitu nasionalisme demokrasi disingkat nasdem. Biasanya mereka memakai antek-antek dari bangsa sendiri untuk melakukan bunuh hati rakyat Indonesia secara perlahan-lahan. Al-Qur'an memperingatkan dalam surah Al-Anfaal ayat 20 yang terjemahannya sebagai berikut : Hai orang-orang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlahkamu berpaling dari padanya sedang kamu mendengar perintah-perintahnya. Ayat suci Al-Qur'an yang diterjemahkan itu kita disuruh menyimak atau meneliti dan melihat Indonesia sekarang ini dipasung oleh liberalisme amerika dan zionis israel sehingga wajah Indonesia wajah banci yang memiliki kepribadian ganda menimbulkan rasa ngeri atas peristiwa sodom dan gomorah yang dibinasakan Allah SWT. Almarhum Presiden Soeharto mengatakan sebagai negara Pancasila tidak menganut paham sekuler sehingga negara dan pemerintah sama sekali tidak memperdulikan perikehidupan beragama bangsa (dokumentasi Deppen) Demikianlah kenyataan di negara kita ini sebab itulah marilah umat Islam bersatu untuk Islam yang satu supaya kita kuat dan kukuh menjaga dan mempertahankan NKRI, Pancasila dan menjalankan hukum-hukum syariat Islam. Supaya hukum itu adalah hukum Islam. Bukan hukum sekuler, komunis ataupun liberal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar