Jumat, 25 Juli 2014

RUBUHNYA KEMAKMURAN INDONESIA KARENA MENGIKUTI LIBERALISMENYA WTO. LAWAN ANTEK ZIONIS YAHUDI AMERIKA DAN SEKUTUNYA DI MANAPUN.

Dalam sejarah Indonesia, kemerdekaan Indonesia mengorbankan darah, jiwa, harta dan air mata. Presiden Soekarno berjasa meletakkan dasar negara Pancasila dan ekonomi yang berdasarkan gotong royong. Kemudian presiden Soeharto telah memberikan kemakmuran dengan pembangunan ekonomi melalui pertanian, peternakan, perikanan dan perdagangan yang tak mau tunduk kepada bangsa asing terutama amerika dan sekutunya. Presiden Soeharto membangun ekonomi dan pendidikan di Indonesia berdasarkan Pancasila. Sedangkan pengganti presiden Soeharto merupakan orang-orang anti Soeharto hasil dari pemberontakan komunis, sekuler, liberal, penganut demokrasi dan golongan munafik yang mereka sebut Reformasi 98. Dari sinilah muncul komunis gaya baru yang memakai sistim demokrasi yang mau mengkomuniskan Indonesia. Celakalah Indonesia dari hasil reformasi 1998. Indonesia kacau balau sejak presiden Soeharto tidak memerintah negara Indonesia, terciptalah perkelahian antar masyarakat di seluruh Indonesia. Terciptalah perkelahian antar masyarakat di seluruh Indonesia. Hal ini terjadi pada pemerintahan 2004 sampai tahun 2014. Harga makanan minuman sangat mahal. Nilai kurs rupiah hampir 13.000 rupiah. Ekonomi ambruk. Orang-orang kaya hanyalah bangsa asing. Cina hakka penganut budha pendukug partai demokrat sangat menguasai gosir-grosir hasil pertanian dan perdagangan. Kebebasan pers disusupi oleh orang-orang komunis, kaum liberal, sekuler, dan kaum anti agama anti Tuhan. Banyaknya antek-antek amerika, anteknya Inggris, anteknya Australia dan anteknya Isarel sehingga Indonesia menjadi penghuni tetap WTO yang kukuh. Mempertahankan program WTO di Indonesia. Akibatnya Indonesia dihancurkan pertaniannya, perdagangannya, peternakannya dan perikanannya. Indonesia menjadi pelayan WTO. Memang asib sial bangsa Indonesia setelah tidak ada Soekarno dan Soeharto. Indonesia melarat di mata bangsanya sendiri. Presiden 2004-2014 direkayasa jaringan bangsa asing supaya terkenal di dunia dan kalau bisa mendapat hadiah nobel. Kemudian ayat Al-Qur'an memperingatkan dalam surat Al-Ankabut ayat 12, yang terjemahannya sebagai berikut : Dan berkatalah orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman "Ikutilah jalan kami, dan nanti kami akan memikul dosa-dosamu" dan mereka sendiri sedikitpun tidak sanggup memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka adalah benar-benar orang pendusta. Kebodohan bangsa Indonesia dapat terlihat dari presiden, wakil presiden, para menterinya, anggota DPR dan MPR nya yang memperjelas mereka adalah penipu dan pendusta terhadap rakyat Indonesia. WTO miliknya kapitalis dan imperialisme dijasikan pedoman membangun perekeonomian bangsa Indonesia. Tidak heran jika bangsa asing menguasai kehidupan dan perekonomian Indonesia. Bersatulah umat Islam untuk Islam yang satu diseluruh dunia. Jangan mau di adu domba oleh pengamat CSIS, ICMI, LIPI, Aktifis LSM dan penganut demokrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar